Diterbitkan 24 Jan 2025

Mari di Cek Le, Inilah Tanaman Gulma Yang Perlu Kamu Ketahui dan Pengendaliannya

Agri Edu

Keberadaan tanaman gulma merupakan salah satu masalah yang sangat rentan dalam dunia pertanian mulai dari proses penanaman hingga panen. Jika keberadaan gulma tidak segera diberantas, tentu akan mengganggu pertumbuhan tanaman, menjadi inang bagi hama, serta menghalangi aliran air – Ketahui Cara Kerja Obat Rumput Yang Ampuh Atasi Gulma Rumput

Gulma yang perlu kamu waspadai adalah gulma yang cepat sekali tumbuh dalam waktu singkat. Mengutip dari jurnal BIOMA 14(2), berikut daftar gulma yang mudah tumbuh pada area budidaya tanaman:

  1. Kremah (Alternanthera sessilis)
  2. Kakarewoan (Azolla pinnata)
  3. Gewor (Commelina diffusa)
  4. Grintingan (Cynodon dactylon)
  5. Jawan (Echinochloa crusgalli)
  6. Urang-aring (Eclipta alba)
  7. Enceng gondok (Eichornia crassipes) dll

Gulma yang tumbuh di sepanjang jalan juga rentan menyebabkan alergi atau gatal pada manusia. Sebelum dampak yang ditimbulkan lebih buruk, pengendalian gulma harus segera dilakukan sedini mungkin. Ada banyak cara untuk mengendalikan baik secara organik maupun non organik, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

sumber: Better Home & Gardens

Pengendalian Gulma yang Ramah Lingkungan 

Pembajakan Tanah yang Tepat

Langkah antisipasi keberadaan gulma paling awal dapat dilakukan bahkan sebelum proses tanam, yakni saat melakukan pembajakan tanah. Lakukan pembajakan beberapa kali untuk memastikan akar gulma sisa pertanian sebelumnya tersebut telah terpotong. Proses ini tidak hanya mengantisipasi keberadaan gulma tetapi juga dapat membantu meningkatkan drainase dan mengurangi erosi.

Penggunaan Mulsa Organik

Seiring dengan gerakan ramah lingkungan yang mulai digaungkan, penggunaan mulsa organik juga sangat disarankan. Mulsa jenis ini bisa berupa jerami atau sisa tanaman yang dihancurkan kemudian diletakkan di sekitar tanaman untuk menekan pertumbuhan gulma. Tak hanya itu, mulsa organik juga mampu meningkatkan kesuburan dan menjaga kelembaban tanah.

Penebangan Gulma Secara Manual

Saat gulma mulai tumbuh, alangkah lebih baik jika segera dilakukan penebangan secara manual agar lebih hemat. Tapi teknik sederhana ini hanya efektif jika keberadaan gulma masih sedikit karena membutuhkan banyak tenaga. Selain itu, selama proses penebangan perlu diperhatikan agar gulma tercabut hingga ke akar agar gulma tidak tumbuh lagi setelah proses manual ini dilakukan.

Penggunaan Metode Bio Fumigasi

Bio Fumigasi memanfaatkan tanaman yang mengandung senyawa-senyawa yang dapat membunuh gulma seperti Brassica sp. atau sawi bunga. Prosesnya sangat sederhana, yaitu dengan mengubur sisa tanaman tersebut setelah dipanen dari lahan lain  sehingga senyawa-senyawa yang dibutuhkan dapat menyebar ke seluruh tanah. Selain mengendalikan gulma, cara ini juga dapat menyuburkan tanah.

Rekomendasi Herbisida Organik

Kill Tree Herbisida Biologis

Jika biasanya herbisida berfungsi untuk membasmi rumput, herbisida ini berfungsi ganda karena dapat membasmi lumut. Dual action ini didukung oleh teknologi Rain Resistance+ dan Fast Absorption Formula sehingga efektif lima kali lipat.

Spring Up Herbisida

Pilihan herbisida organik ini tersedia dalam beberapa kemasan sehingga dapat dipilih sesuai kebutuhan. Spring Up Herbisida berfungsi mengendalikan gulma yang dijamin aka kering sekitar 1-2 hari pasca aplikasi.

Kill Grass Biosorb

Kill Grass cukup populer di kalangan herbisida organik karena menggunakan teknologi Biosorb yang efektif membasmi gulma. Herbisida ini terbuat dari bahan organik seperti minyak jarak yang dikembangkan untuk pengendalian hama yang aman.

Gulma memang tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Oleh karenanya, perlu penanganan yang tepat untuk membuat lahan tetap layak ditumbuhi tanaman. Terapkan cara-cara di atas untuk hasil yang maksimal dengan tetap mempertimbangkan faktor ramah lingkungan. Dapatkan berbagai produk herbisida dengan belanja di GokoMart. Tunggu apalagi? Belanja sekarang juga!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin