Mau Jadi Vegetarian? Mulai Dulu dengan Budidaya Tanaman Sayuran, Yuk!
Makan sayuran sekarang menjadi salah satu bentuk gaya hidup sehat. Tak jarang orang beralih menjadi vegetarian atau vegan karena ingin hidup lebih sehat dan menghindari konsumsi produk hewani. Sebagai seorang vegetarian atau vegan, sayuran menjadi hal penting yang harus tersedia setiap harinya di rumah. Agar persediaan sayruan tetap aman di rumah, tidak ada salahnya mengetahui langkah-langkah umum untuk budidaya tanaman sayuran.
Pembibitan
Pembibitan menjadi awal dari langkah budidaya tanaman yang sukses. Jika cara pembibitan benar, maka tanaman dapat tumbuh dengan baik. Selain cara pembibitan yang benar, perlu juga mempelajari cara memilih bibt unggul. Bibit unggul menentukan apakah tanaman akan tumbuh berkualitas dan terbebas dari hama atau tidak. Ada Baikinya Sebelum Budidaya Tanaman, Yuk Pelajari Tentang Benih Bermutu!
Perawatan tanaman dapat dimulai dari fase pembibitan. Pastikan pada fase ini tanaman mendapatkan cukup air, pupuk, serta tidak lupa untuk melakukan pengendalian OPT. Pelajari juga cara memindahkan bibit dari persemaian ke media tanam, karena bibit rentan rusak ketika dipindahkan.
Pengolahan dan Persiapan Media Tanam
Setelah bibit siap, saatnya untuk mempersiapkan tanah atau media tanam yang lain. Persiapan media tanam biasanya dengan cara menggemburkan atau diberi perlakuan khusus sesuai dengan media tanam yang dilakukan. Misalnya, apabila menggunakan tanah sebagai media tanam sebaiknya digemburkan dengan cara memberikan pupuk kompos dan dibenamkan pada tanah. Media tanam dibiarkan beberapa hari sebelum dimulai ditanam.
Penanaman Dimulai
Bibit siap, media tanam siap, sudah saatnya mulai menanam. Bibit yang sudah disemai dapat dipindahkan ke lahan. Saat memindahkan bibit harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak sistem perakaran. Saat sudah ditanam pada lahan, perlu diberikan jarak tanam agar memberikan cukup ruang untuk akar tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pemeliharaan Tanaman Sayuran
Ada banyak cara yang dilakukan untuk memelihara tanaman, seperti:
- Penyiraman yang cukup agar tanaman terhidrasi dan kelembaban tanah tetap terjaga.
- Mengganti bibit yang rusak, mati, atau tumbuh tidak normal dengan bibit baru berkualitas.
- Rutin melakukan sanitasi guna menjaga lahan tetap bersih serta menyingkirkan gulma, OPT, serta mencegah penyakit pada tanaman.
- Untuk memperkokoh tanaman, timbun akar dengan tanah yang banyak. Cara ini juga disebut dengan pembumbunan.
- Apabila budidaya tanaman dengan batang lemah, pasanglah ajir atau turus agar tanaman tetap tumbuh dengan sempurna.
Proses Panen dan Pasca Panen
Panen menjadi hal yang ditunggu-tunggu setelah proses tanaman sayuran yang sangat panjang. Panen harus dilakukan ketika usia sayuran memasuki usia panen agar hasil panen yang dipetik berkualitas. Tak hanya memperhatikan waktu panen saja, metode panen juga perlu diperhatikan untuk menghindari kerugian hasil panen.
Proses pasca panen juga tidak kalah penting. Proses pasca panen merupakan proses penyimpanan dan pemindahan hasil panen ke tempat lain (misalnya: gudang). Jangan salah, kerugian juga bisa timbul akibat proses pasca panen yang kurang tepat. Untuk sayuran, baiknya jaga hasil panen memiliki kadar air yang tinggi untuk menghindari proses pembusukan. Cara pasca panen yang tepat antara lain:
- Hasil panen dikelompokkan sesuiai dengan jenis tanaman.
- Penyortiran sesuai dengan ukuran, usia, dan hasil panen yang rusak.
- Menyimpan hasil panen di tempat yang bersih dengan kadar air yang cukup
Cukup mudah ‘kan cara budidaya tanaman sayuran? Jika kamu ingin menanam tanaman tertentu, kamu bisa cari langkah-langkahnya di blog Gokomodo, lho. Mulai budidaya tanaman dengan membeli peralatan budidaya hanya di GokoBiz!