Diterbitkan 12 Feb 2025

Mau Panen Tomat Montok dan Segar? Praktikkan Kunci Budidaya Tomat Berikut Ini!

Tips / Tutorial
Budidaya Tomat

Tomat sebenarnya bisa tumbuh di berbagai tempat dan berbagai kondisi dan termasuk mudah dibudidayakan. Hal penting yang perlu diperhatikan saat budidaya tomat, seperti tanah yang digunakan subur, sedikit mengandung pasir, banyak humusnya, dan memiliki pH netral. Temperatur ideal lahan yang digunakan untuk budidaya tomat sebaiknya berkisar pada 24-28 oC dengan kelembaban 80% karena berpengaruh pada pertumbuhan, produksi, dan kualitas buat tomat nantinya saat sudah panen. Pastikan juga kondisi lahan terkena sinar matahari sepanjang hari, minimal 10-12 jam per harinya. Nah, selain hal tersebut, apa lagi kunci sukses budidaya tomat? Simak artikel berikut ini, ya!

Sumber: Pexels

Pemberian Pupuk Dasar

Langkah awal semua budidaya tanaman pasti pemberian pupuk dasar. Pemupukan dasar biasanya dilakukan bersamaan dengan pengolahan lahan. Pupuk dasar yang sebaiknya digunakan yaitu pupuk organik dan asam humat. Asam humat menjadi komponen pendukung bagi kesuburan tanah setelah diaplikasikan pupuk organik. Asam humat juga berperan mempercepat pertumbuhan tomat dan memudahkan penyerapan air saat musim kemarau. Pas banget sebentar lagi musim kemarau, jadi cara ini bisa digunakan. 

Pemilihan Varietas Unggul

Varietas tomat yang digunakan berpengaruh pada hasil panen dikemudian hari. Nah, varietas tomat apa yang sebaiknya dipilih? Untuk hasil panen tomat berkualitas, kamu bisa coba gunakan varietas unggul seperti Talisa F1 dan Tanisya F1. Kedua varietas tomat tersebut bisa ditanam di lahan yang sama pada waktu yang sama pula. Meskipun bisa ditanam secara bersamaan, sebaiknya, varietas tersebut ditanam berselang-seling.

Metode Tanam

Familiar dengan istilah “beda tangan, beda rasa”? Hal yang sama mungkin bisa diterapkan pada budidaya tomat. Meskipun langkah, alat, dan bahannya sama, belum tentu satu tanaman dengan tanaman lain menghasilkan hal yang sama. Untuk itu, perlu sekali membuat aturan metode tanam. 

Tomat paling baik ditanam dengan posisi lajur dengan masing-masing lajur diisi dengan 2 tanaman. Jarak tanam antar lubang minimal 50 x 50 cm. Metode tanam ini dipercaya lebih menghemat penyiraman, penggunaan pupuk, dan memperbaiki sirkulasi antar tanaman.. Dengan memberi jarak tanaman, tomat lebih mudah untuk tumbuh dan tidak terjadi kompetisi nutrisi dari dalam tanah dengan tanaman tomat lainnya. 

Lakukan Sanitasi

Kebersihan lahan dari gulma maupun bagian tanaman yang tidak dikehendaki menjadi faktor keberhasilan budidaya tomat. Salah satu bentuk sanitasi dengan memotong habis tunas air dan daun tua di bawah cabang Y atau sisakan 7 tundun saja. Tujuannya agar nutrisi yang dialirkan pada tanaman terfokus pada cabang utama saja. Cabang utama inilah yang berperan untuk pembentukan bunga dan buah berkualitas. 

Penyemprotan Tomat

Menyemprot tomat bisa dengan air biasa maupun pupuk. Keduanya sama-sama penting dan dibutuhkan untuk pertumbuhan tomat. Saat masih fase vegetatif, berikan pupuk dengan kandungan unsur hara makro, seperti pupuk NPK cair atau ditambah dengan pupuk magnesium. Pupuk NPK berguna untuk menguatkan tanaman dan memperbesarnya, sedangkan magnesium membantu pertumbuhan daun yang optimal dan melancarkan proses fotosintesis. Saat memasuki fase generatif, semprot pupuk tinggi kalium, contohnya pupuk KCL cair atau bisa juga dengan pupuk daun. Baca juga artikel: Setelah Mengenal Pupuk Daun, Pelajari Pentingnya dan Cara Penggunaannya Yuk!

Penyiraman juga perlu diperhatikan. Saat musim kemarau, pastikan untuk menyirami tomat sebanyak dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Penyiraman bisa dikurangi frekuensinya apabila masuk musim hujan untuk menghindari kondisi media tanam terlalu lembab dan munculnya berbagai penyakit tanaman. 

Jangan Lewatkan Pupuk Susulan

Pupuk susulan bisa diberikan di semua fase pertumbuhan tanaman. Tetapi kali ini pemberian pupuk susulan difokuskan untuk fase generatif. Saat fase ini disarankan menggunakan pupuk NPK Grower dan pupuk KCL. Kedua pupuk tersebut terkenal mempercepat pertumbuhan buah sekaligus meningkatkan kualitasnya.

Panen yang Tepat

Panen tomat tidak sekadar petik dan simpan saja. Faktoe panen sangat mempengaruhi kualitas tomat yang dipetik. Panen tomat yang benar dilakukan 90 hari setelah pindah tanam dan bisa dilakukan setiap 3-5 hari hingga tidak ada buah tersisa di pohon lagi. Tomat bisa dipanen ketika warnanya masih hijau atau tingkat keemasan 75% untuk menghindari buah busuk saat pengangkutan. 

Itulah beberapa kunci penting untuk sukses budidaya tomat. Mudah dilakukan, kan? Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa mendapatkan hasil panen tomat yang melimpah dan berkualitas. Kamu juga tidak perlu bingung lagi berbagai macam cara budidaya tomat, karena tutorialnya bisa kamu baca di blog Gokomodo. Di sana, kamu akan menemukan panduan lengkap dan tips-tips menarik lainnya untuk memaksimalkan hasil budidaya tomatmu. Untuk alat dan bahan budidaya tomat, kamu bisa membelinya di GokoMart terdekat mumpung ada diskon banyak, nih. Tunggu apa lagi? Yuk, baca artikel di blog Gokomodo sebanyak-banyaknya, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin