Diterbitkan 17 Mar 2025

Mengenal Jenis Pupuk Organik Simpel, Cocok untuk Tanaman di Pekarangan Rumah

Agri Edu
Jenis Pupuk Organik

Aktivitas budidaya tanaman di pekarangan rumah belakangan ini memang sedang banyak diminati. Selain untuk menghias area rumah, berkebun di rumah juga dapat meningkatkan penghasilan jika waktunya panen. Kualitas hasil panen juga akan lebih terpercaya mengingat semua proses budidaya dilakukan sendiri dan dalam pantauan sehari-hari menggunakan berbagai macam jenis pupuk organik.

Meski demikian, perlu usaha yang tepat untuk berkebun di area pekarangan rumah agar tidak gagal panen atau bahkan merusak tanaman lain di sekitarnya. Salah satunya yaitu dengan memberikan pupuk sebagai nutrisi tambahan untuk menunjang pertumbuhan. Berikut beberapa jenis pupuk organik simpel yang bisa kamu berikan pada tanaman.

Jenis Pupuk Organik

Pupuk Kandang

Jenis pupuk organik ini sangat populer karena cara mendapatkannya yang mudah dan murah, tapi kandungannya sangat baik bagi tanaman. Pupuk ini kaya akan unsur hara makro seperti Nitrogen, Fosfor, dan Kalium serta beberapa unsur mikro seperti Sulfur, Magnesium, Kalsium, dan lainnya. Beberapa pupuk kandang bahkan dapat diperoleh secara gratis jika kamu bekerja sama dengan peternak seperti kambing, ayam, dan sapi. 

sumber: iStock

Pupuk Kompos

Pilihan pupuk organik lainnya yaitu pupuk yang terbuat dari sisa bahan organik yang biasa dikenal dengan pupuk kompos. Kamu hanya perlu menyisihkan sisa makanan atau limbah organik rumah tangga lainnya untuk membuat pupuk kompos. Campuran materi bahan organik tersebut akan diuraikan oleh mikroorganisme seperti jamur dan bakteri atau makrooganisme seperti cacing tanah melalui proses biologis.

Pupuk Hijau

Daripada membuang limbah daun yang kamu bersihkan dari pekarangan, alangkah baiknya jika daun-daun tersebut diolah menjadi pupuk hijau. Apalagi jika kebetulan rumahmu dekat dengan area pertanian, maka limbah yang berasal dari tumbuhan hijau tersebut dapat kamu manfaatkan. Misalnya sisa panen jenis kacang-kacangan yang tinggi nitrogen akan membantu meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Pupuk Organik Cair

Tak hanya berbentuk padat, pupuk organik juga dapat dibuat dalam bentuk cair sehingga lebih praktis saat disimpan dan digunakan. Pupuk organik cair dibuat dengan melakukan fermentasi pada bahan-bahan organik seperti buah busuk atau lainnya – Daun Tanamanmu Berubah Warna Jadi Kuning? Coba Beri Pupuk Magnesium Organik dari Sampah yang Ada di Rumah, Yuk!

Selanjutnya untuk mendukung proses fermentasi maka dapat ditambahkan beberapa bahan seperti air, gula, dan EM4 sebagai bioaktivator dan disimpan selama 2 minggu hingga siap digunakan.

Pupuk Guano

Pupuk guano mungkin tidak begitu lazim terdengar jika dibandingkan dengan jenis pupuk organik lain. Seperti namanya, pupuk ini dibuat dari guano atau kotoran kelelawar yang mengendap lama kemudian dicampur dengan tanah dan bakteri pengurai pada sarang kelelawar. Jenis pupuk ini mengandung nitrogen, fosfor, dan potasium. Tidak hanya itu, pupuk ini juga dilengkapi dengan unsur lain seperti amonia, asam fosfat, dan asam oksalat.

Berbagai macam pupuk organik di atas tentu sangat cocok digunakan untuk tanaman. Selain memberikan nutrisi yang cukup, pupuk organik juga dapat diolah secara mandiri. Oleh karena itu, kamu bisa lebih hemat saat berkebun di pekarangan rumah saja. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar dunia pertanian hanya di website Gokomodo. Kunjungi blog kami sekarang juga!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin