Mengenal Lebih Dekat dengan Pupuk ZA Plus: Pengertian, Manfaat, Rekomendasi, dan Penggunaannya

Ada berbagai macam pupuk yang tersedia di pasaran dan masing-masing pupuk mencukupi kebutuhan nutrisi pada tanah. Sudah pernah dengar unsur ammonium sulfat? Unsur amonium sulfat banyak dibutuhkan oleh tanah dan terdiri dari nitrogen dan sulfur. Kedua unsur tersebut mampu membuat pertumbuhan tanaman lebih baik dan hasil panen yang berkualitas pula. Karena pentingnya amonium sulfat untuk pertanian, maka ada pupuk amonium sulfat yang disebut dengan pupuk ZA.
Di Indonesia, terdapat dua jenis pupuk ZA dan keduanya pun sama-sama diandalkan oleh petani. Dua jenis pupuk ZA yaitu pupuk ZA dan pupuk ZA plus. Pada artikel ini Gokomodo akan memberikan penjelasan tentang pupuk ZA plus secara menyeluruh. Simak sampai selesai, ya!
Kenapa Disebut Pupuk ZA Plus?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, tidak ada salahnya kenalan dulu dengan pupuk ZA (Zwavelzure Ammoniak) plus. Pupuk ZA plus merupakan pupuk amoniak dalam bentuk kristal dengan warna hijau. Komposisi pupuk ZA terdiri dari 21% nitrogen dan 24% sulfur dengan tambahan zinc 1.000 ppm dan kadar asam bebas sebagai H2SO4 maksimal senilai 0,1%. Lalu, kenapa diberi nama pupuk ZA plus?
Ternyata imbuhan “plus” pada pupuk ZA plus menunjukkan tambahan unsur hara mikro. Kebanyakan pupuk ZA plus ditambah zinc sebagai unsur mikro lainnya. Dengan adanya zinc, tanaman mendapatkan manfaat lain seperti:
- Lebih mudah membentuk hormon pertumbuhan atau dikenal dengan hormon auxin.
- Menjadi kofaktor berbagai jenis enzim yang terlibat, diantaranya sintesis protein, karbohidrat, dan klorofil.
- Membentuk klorofil yang penting untuk fotosintesis
- Membantu tanaman saat fase generatif dengan cara berperan membentuk serbuk sari dan perkembangan biji tanaman.
- Meningkatkan daya tahan tanaman dari penyakit, hama, dan stres karena lingkungan.
- Mendukung pertumbuhan vegetatif tanaman.
Jika Dibandingkan dengan Pupuk Sejenis, Apakah Pupuk ZA Plus Lebih Unggul?
Dari sekian banyak pupuk amonium sulfat, sedikit sekali pupuk yang serupa dengan pupuk ZA plus. Satu-satunya pupuk yang serupa dengan pupuk ZA plus hanya pupuk ZA saja. Dari segi penamaannya memang sangat mirip, ya. Tapi, apakah kandungannya sama?
Bahan penyusun pupuk ZA plus dengan pupuk ZA tentu sudah berbeda. Pupuk ZA hanya terdiri dari amonium dan sulfur tanpa ada tambahan unsur hara mikro lainnya. Sedangkan pupuk ZA plus terdiri dari amonium, sulfur, dengan tambahan zinc sebagai unsur hara mikro. Dari bahannya saja sudah jelas pupuk ZA plus lebih unggul dibandingkan dengan pupuk ZA biasa.
Warna dari pupuk ZA plus dan pupuk ZA juga berbeda. Pupuk ZA berbentuk butiran berwarna putih, sedangkan pupuk ZA plus berbentuk butiran berwarna hijau.
Pupuk ZA Plus Terbaik yang Bisa Dibeli
Memang bukan main manfaat pupuk ZA plus untuk tanaman. Rugi banget kalau tidak diberikan pada tanaman budidayamu. Nah, supaya tidak bingung menentukan pupuk ZA plus mana yang baik, ada satu merek yang terkenal dengan kualitasnya dan bisa kamu beli dengan harga terjangkau.
Pupuk ZA Plus Petro
Pupuk ini menjadi pelopor pupuk ZA plus di Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2022. Peluncuran pupuk ZA plus mendandakan kemajuan dan kontribusi untuk ketahanan pangan nasional. Pupuk ini diproduksi sebagai pupuk alternatif pengganti pupuk ZA dan SP-36 yang sudah tidak disubsidi oleh pemerintah.
Kandungan pupuk ini terdiri dari 21% nitrogen, 24% sulfur, dan 1.000 ppm zinc. Penggunaan pupuk ZA Plus Petro biasanya untuk merangsang pertumbuhan jumlah anakan, menambah tinggi tanaman, menambah jumlah daun, serta menjadikan warna daun lebih hijau.
Pupuk yang Boleh Digunakan Bersamaan dengan Pupuk ZA Plus
Pemberian lebih dari satu jenis pupuk untuk satu tanaman memang lazim dilakukan oleh petani. Hal ini dilakukan agar nutrisi tanaman terpenuhi untuk pertumbuhannya. Kabar baik nih, pupuk ZA plus ternyata juga bisa diberikan bersamaan dengan pupuk lain, lho. Apa saja jenis pupuk yang bisa diberikan bersamaan dengan pupuk ZA plus?
Pupuk fosfat
Agar hasil panen baik, perlu pupuk fosfat yang berkualitas. Saat kamu memberikan pupuk ZA plus sebagai pendukung pertumbuhan vegetatif tanaman, pupuk fosfat juga bisa diberikan bersamaan untuk mendukung pertumbuhan generatif tanaman, Jenis pupuk fosfat yang bisa digunakan bersamaan dengan pupuk ZA plus biasanya pupuk TSP maupun pupuk SP-36. Masih Ragu Kualitas Pupuk TSP? Coba Deh Baca Artikel Ini Biar Tambah Yakin Kualitasnya.
Pupuk kalium
Pupuk kalium klorida atau pupuk KCL bisa menjadi salah satu pupuk yang bisa diberikan bersamaan dengan pupuk ZA plus. Lagi-lagi pupuk KCL menawarkan pertumbuhan generatif dengan baik. Pupuk ZA plus berfokus pada pertumbuhan vegetatif tanaman dan diimbangi oleh pupuk KCL untuk pertumbuhan generatifnya.
Pupuk organik
Tidak pupuk kimia yang tidak kompatibel dengan pupuk organik. Itulah mengapa pupuk ZA plus juga bisa digunakan bersamaan atau berselingan dengan pupuk organik. Pencampuran pupuk kimia dengan pupuk organik tentu menyuburkan tanaman sekaligus memberikan banyak nutrisi pada tanah.
Karena berperan sebagai pemberi nutrisi untuk tanaman, pemberian pupuk ZA plus juga harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tanaman dan kondisi tanah. Jika ingin menggunakan bersamaan dengan pupuk lainnya, pastikan cara kerja nutrisinya tidak saling bertentangan. Yang paling penting selalu cek label kemasan pupuk sebelum digunakan agar tidak ada kesalahan saat menggunakannya. Yuk, cari tahu aplikasi pupuk tanaman yang baik dan benar hanya di blog Gokomodo!