Diterbitkan 8 Jan 2024

Mengenal Penyebab Penyakit Gugur Daun Karet dan Cara Pengendaliannya

Tips / Tutorial
penyakit daun gugur karet

Karet (Hevea brasiliensis) menjadi salah satu komoditas perkebunan unggulan di Indonesia yang berperan sebagai bahan baku berbagai produk industri. Meskipun berhasil menjadi peringkat ke-10 negara dengan areal perkebunan karet terluas di dunia, Indonesia masih memiliki tantangan yang besar untuk dapat mempertahankan produksi karet nasional setiap tahunnya – Fakta Perkebunan Karet di Indonesia yang Belum Kamu Tahu.

Salah satu tantangan besar yang harus dihadapi adalah serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang menyebabkan gugurnya daun tanaman karet. Serangan OPT ini akan mempengaruhi pertumbuhan, sehingga membuat jumlah produksi maupun kualitas karet menurun. Nah, apa saja penyebab penyakit gugur daun karet tersebut? Simak penjelasan di bawah ini, ya!

Penyebab Penyakit Gugur Daun Karet 

1. Pestalotiopsis sp.

Penyakit gugur daun pestalotiopsis (PGDP) merupakan penyakit gugur daun karet yang disebabkan oleh Pestalotiopsis sp, seperti Pseudopestalotiopsis coccos, Pestalotiopsis microspora, dan Neopestalotiopsis cubana. Penyakit ini umumnya menyerang daun tua, dengan tanda berupa bercak berukuran 0,5–2 cm yang terus melebar hingga membuat jaringan di sekitarnya mengalami nekrosis di bagian tengah daun. 

Gejala lain yang disebabkan oleh serangan ini adalah helaian daun yang mulai menguning secara sporadis lalu gugur. Penyakit ini termasuk penyakit tular udara dengan penyebaran yang sangat cepat. Lebih dari itu, penyakit PGDP juga menyerang semua klon serta semua umur tanaman. Berdasarkan data Ditjenbun tahun 2019, luas serangan penyakit PGDP di Indonesia telah mencapai 382.000 hektar.

2. Oidium heveae

Berikutnya adalah penyakit gugur daun karet yang disebabkan oleh Oidium heveae. Penyakit ini memiliki gejala berupa munculnya bercak putih seperti tepung di bagian permukaan daun. Selain itu, kamu juga bisa menemukan bercak transparan pada daun tua yang tidak gugur.

3. Colletotrichum gloeosporioides

Gugur daun karet juga dapat disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides. Tanda-tanda yang bisa diamati adalah daun yang tampak lemas, dengan bagian tepi daun berwarna hitam dan mengeriting. Selain itu, permukaan daun juga akan akan terasa kasar saat diraba.

4. Corynespora cassiicola

Penyebab penyakit gugur daun karet berikutnya adalah Corynespora cassiicola. Gejala yang terjadi dimulai dari munculnya bercak hitam pada tulang daun menyirip seperti ikan, lalu daun menguning, mengering, dan berlubang. Setelah semua tanda tersebut terjadi, daun karet akan mulai berguguran.  

5. Fusicoccum sp.

Fusicoccum sp. juga menjadi salah satu penyebab penyakit gugur daun karet yang perlu diwaspadai. Penyakit ini akan membuat daun berguguran (defoliasi) sehingga mempengaruhi pengurangan hasil lateks mencapai 30%.

Pengendalian Penyakit Gugur Daun Karet

Pengendalian penyakit gugur daun karet harus disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut adalah penjelasannya.  

Sumber: Tribun Batam

1. Pestalotiopsis sp.

  • Tambahkan pupuk ekstra 25% N dan K untuk membantu tanaman karet tumbuh dengan baik.
  • Selalu perhatikan beban penyadapan agar sesuai dengan kemampuan klon.
  • Gunakan fungisida berbahan aktif heksakonazol, propikonazol, atau thiophanate methyl dengan cara fogging atau spraying di bagian tajuk tanaman.

2. Oidium heveae

  • Lakukan upaya pencegahan dengan memberikan pengabutan belerang 6–7 kg/ha dengan interval 3–7 hari di malam hari.
  • Gunakan fungisida berbahan aktif triadimefon 0,25% dengan dosis 600 l/ha dan interval 7–10 hari dengan cara fogging, atau lakukan penyemprotan fungisida berbahan aktif mancozeb di siang hari.

3. Colletotrichum gloeosporioides & Corynespora cassiicola

  • Aplikasikan fungisida berbahan aktif mancozeb 0,25% dengan dosis 400-600 l/ha melalui penyemprotan di siang hari, atau lakukan fogging dengan minyak mineral pada malam hari.
  • Aplikasikan juga fungisida berbahan aktif klorotalonil 0,2% dengan dosis 0,75 kg/ha.

4. Fusicoccum sp.

  • Lakukan pencegahan dengan pengabutan belerang 5–7 kg/ha dengan interval 1 minggu 4x aplikasi atau penghembusan. Gunakan mist blower-duster gendong dan gunakan pada pukul 02.00-05.00.
  • Aplikasikan fungisida berbahan aktif thiophanate methyl 2 ml/1 air pada daun-daun gugur untuk mengendalikan spora. 
  • Aplikasikan fungisida berbahan aktif heksakonazol atau propikonazol 5 ml/l di bagian tajuk tanaman dengan interval 1 minggu 3x aplikasi. 
  • Aplikasikan juga pupuk dosis tepat berimbang dengan ekstra 25% N.

Demikian informasi seputar penyebab penyakit gugur daun karet yang penting untuk kamu ketahui. Simak informasi menarik seputar pertanian lainnya di website Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin