Mengoptimalkan Hasil Panen dengan Penggunaan Pupuk Anorganik yang Tepat
Pupuk anorganik dikenal populer dalam dunia budidaya tanaman karena memiliki banyak keunggulan. Mulai dari cara pembelian dan penggunaannya yang mudah, harga yang terjangkau, serta jenisnya yang beragam. Kandungan unsur hara dalam pupuk anorganik cukup tinggi, bahkan beberapa pupuk memiliki unsur spesifik sesuai dengan kebutuhan tanaman. Simak ulasan berikut untuk mengetahui keunggulan pupuk ini dan jenis-jenisnya.
Keunggulan Pupuk Anorganik
Kandungan Unsur Hara Jelas
Kebutuhan unsur hara tanaman sangat beragam tergantung dengan kondisi tanah dan lingkungan, kualitas bibit, dan lainnya. Kebutuhan unsur hara yang berbeda-beda ini dapat dipenuhi dengan memberikan pupuk yang memiliki jenis dan konsentrasi unsur hara yang jelas dan terukur.
Tersedia Banyak Jenis
Pupuk anorganik tersedia dalam berbagai jenis sesuai dengan kandungan dan konsentrasi unsur. Misalnya pupuk dengan kandungan Nitrogen, Fosfor, dan Kalium tersedia dalam kemasan pupuk NPK. Beberapa di antaranya bahkan diproduksi dengan teknologi khusus dan adanya formula tambahan seperti TE untuk memenuhi nutrisi tanaman.
Meningkatkan Hasil Panen
Kandungan unsur hara spesifik dan penggunaan teknologi terbaik selama masa produksi membuat pupuk memiliki unsur hara yang cepat tersedia bagi tanaman. Unsur-unsur tersebut mampu mempercepat pertumbuhan sekaligus meningkatkan ketahanan tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh subur.
Cara Penggunaan Mudah
Setiap kemasan pupuk selalu dilengkapi dengan anjuran penggunaan yang jelas. Mulai dari cara aplikasi seperti menggunakan teknik kocor, semprot, tabur, atau lainnya hingga anjuran dosis aman penggunaan. Oleh karena itu, petani diharapkan bijak dalam menggunakan pupuk agar tidak menyebabkan kerusakan tanaman maupun lingkungan.
Jenis-jenis Pupuk Anorganik
Tanaman membutuhkan aneka unsur hara esensial makro dan mikro yang akan membantu pertumbuhan dan perkembangannya – Aplikasi Janjang Kosong sebagai Pengganti Pupuk Anorganik Kelapa Sawit
Kekurangan unsur hara esensial dapat menyebabkan keterbatasan produktivitas tanaman sehingga perlu diberikan pupuk anorganik sesuai dengan kebutuhan.
Pupuk Hara Makro Primer
Seperti namanya, pupuk hara makro primer mencakup golongan unsur-unsur primer yang penting bagi tanaman baik secara tunggal maupun majemuk. Beberapa jenis yang masuk golongan ini yaitu Pupuk Urea, SP-36, Phospat Alam, ZA, KCl, dan NPK yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan tanaman.
Pupuk Hara Makro Sekunder
Pupuk hara makro sekunder sebenarnya tidak kalah penting karena biasanya pupuk ini digunakan khusus pada kondisi tanaman tertentu. Jenis-jenis pupuk jenis ini yang termasuk dalam kategori ini yaitu. Pupuk Kalsium (Ca), Belerang (S), Magnesium (Mg), Dolomit, dan Kiserit.
Pupuk Hara Makro Campuran
Kandungan pupuk hara makro campuran umumnya lebih beragam karena terdiri dari kandungan unsur hara utama (NPK) dan tambahan. Biasanya pupuk ini memiliki banyak pilihan sesuai dengan unsur mikro sebagai pelengkapnya. Seperti Seng (Zn), Kobalt (Co), Boron (B), Tembaga (Cu), Molibdenum (Mo), dan Mangan (Mn).
Itulah beberapa alasan mengapa pupuk anorganik sangat digemari para petani, terutama untuk melengkapi kebutuhan unsur hara. Selain variasi yang sangat beragam, pupuk anorganik juga sangat mudah dalam pengaplikasiannya.
GokoMart menyediakan berbagai produk pupuk anorganik berkualitas dan dijamin asli. Selain harga yang bersaing, ada banyak promo yang bisa kamu dapatkan dalam setiap transaksi. Tunggu apalagi? Belanja di GokoMart sekarang juga!