Diterbitkan 17 Sep 2024

Mudah Sekali! Begini Cara Pemupukan Padi Agar Lebih Optimal

Tips / Tutorial
Pemupukan Padi

Bidang pertanian seakan terus berkembang karena adanya terobosan dan cara baru untuk meningkatkan kualitas hasil panen, salah satunya dalam proses pemupukan. Proses ini dianggap penting karena pemupukan yang tepat akan menghindari risiko gagal panen.   

Ada banyak aspek yang mempengaruhi efektivitas pupuk. Oleh karena itu, pemupukan harus dilakukan dengan baik dan sesuai – Sebelum Pupuk Diberikan, Ketahui Prinsip dan Manfaat Pemupukan Berimbang. Meski demikian, kamu tidak perlu khawatir karena bisa mengikuti petunjuk mudah berikut ini.

Periksa Kebutuhan Tiap Lahan Sebelum Pemupukan Padi

Sebelum menentukan jenis pupuk yang tepat, periksa kebutuhan lahan. Hal ini karena tiap lahan memiliki kebutuhan pupuk yang berbeda apalagi jika sudah berbeda daerah. Meski terkadang cukup menggiurkan untuk mengikuti penggunaan suatu pupuk yang terbukti berhasil pada lahan yang ada di daerah lain, belum tentu akan cocok di lahan milikmu.

Sumber: iStock

Pasalnya, jika pada suatu lahan ternyata sudah subur, pemberian pupuk yang terlalu banyak akan berisiko. Begitu pula sebaliknya, perlu lebih banyak pupuk untuk lahan yang kurang subur dan kering sehingga penting untuk memeriksa kondisi lahan sebelum pemberian pupuk.

Perhatikan Usia Tanaman

Sebagaimana tanaman lain, tanaman padi membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda tergantung pada rentang atau tiap tahapan usianya. Dimulai saat padi berusia 0-2 minggu, padi yang masih muda cenderung memiliki pertumbuhan yang lambat sehingga belum terlalu membutuhkan pemupukan unsur N.

Saat padi masih muda disarankan untuk memberikan tambahan unsur hara P, K, dan S untuk mendukung pertumbuhannya. Begitu pula ketika ingin memberikan pupuk majemuk, pastikan memilih kombinasi nutrisi yang tepat tergantung dengan usia dan kebutuhan tanaman. 

Sementara itu, pemberian pupuk N dapat dilakukan saat tanaman berusia 40 hari dimana padi mulai membentuk malai atau gabah. Pemberian pupuk N yang terlalu cepat (sebelum usia 40 hari) hanya akan membuat malai kurang baik. Sedangkan jika terlalu lambat, maka pupuk tidak bekerja dengan optimal sehingga hasil panen juga kurang maksimal.

Pilih Waktu Pemupukan 

Pemilihan waktu pemupukan tidak hanya penting untuk efektivitas pupuk pada tanaman tetapi juga mempengaruhi biaya produksi. Menyebarkan pupuk pada waktu yang salah membuat pupuk tidak terserap dengan maksimal sehingga dibutuhkan kuantitas pupuk yang lebih banyak.

Sebagai panduan sederhana, ingat untuk tidak mengaplikasikan pupuk saat mendung atau akan hujan karena berpotensi hilang. Aliran air hujan dapat membawa pupuk sebelum sempat diserap oleh tanaman. Selain menjadi salah sasaran, kondisi ini juga akan mencemari area lain yang tidak membutuhkan pupuk.

Waktu yang paling disarankan untuk pengaplikasian pupuk adalah pada pagi hari pukul 8 hingga 10 pagi. Pada rentang waktu tersebut, embun sudah meninggalkan tanaman dan matahari belum terlalu terik. Oleh karena itu, kamu tidak akan kesulitan selama proses pemberian pupuk. Selain itu, pilihan lainnya bisa juga saat sore hari antara pukul 4 hingga 5 sore.

Nah, itu dia beberapa tips untuk mengoptimalkan pemupukan pada tanaman padi. Jika kamu merasa pertumbuhan tanamanmu selama ini masih kurang optimal, bisa jadi karena pemupukan yang kamu lakukan selama ini belum sesuai.

Selain fokus pada cara, kamu juga perlu menggunakan produk pupuk yang asli dan berkualitas. Penggunaan pupuk palsu hanya akan membuat tanaman tumbuh dengan kondisi yang tidak ideal dan tentunya kekurangan nutrisi. Salah satu toko pertanian modern yang menjual produk pupuk dengan jaminan asli adalah GokoMart. Mulai sekarang, kamu bisa berbelanja tanpa khawatir dan tentunya lebih untung. Kunjungi cabang GokoMart terdekat, yuk!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin