Orang Indonesia Memang Sudah Tahu Tanaman Padi. Tapi, Apa Sudah Tahu Klasifikasinya?
Sebagai orang Indonesia, tentunya sudah sangat familiar dengan tanaman padi. Dari tanaman jenis padi ini beras berasal. Beras tak hanya berperan sebagai pengganjal perut saja, namun berperan penting dalam perekonomian di Indonesia. Mengapa demikian?
Tanaman padi termasuk ke dalam perenial atau semusim, yang artinya tidak setiap waktu padi bisa menghasilkan beras. Karena hanya panen setiap tiga bulan sekali, maka sering terjadi kelangkaan beras di Indonesia. Langkanya beras juga berpengaruh terhadap nilai jual beras seperti yang terjadi saat ini.
Sembari update kabar tentang kelangkaan beras, tidak ada salahnya jika mengetahui seluk beluk klasifikasi padi berikut ini.
Klasifikasi Tanaman padi
Padi termasuk golongan rerumputan. Secara ilmu biologi atau yang dikenal dengan ilmu taksonomi berikut ini adalah klasifikasi tanaman padi:
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotylodonae
Bangsa : Polaes
Suku : Graminae
Marga : Oryza
Jenis : Oryza sativa L.
Setelah mengetahui klasifikasinya, akan mudah mengenali struktur tanaman padi yang juga akan Gokomodo bahas pada artikel ini.
Bagian Tanaman Padi
Bagian tanaman secara spesifik dipelajari dalam ilmu morfologi. Ilmu morfologi mempelajari tentang ukuran, bentuk, serta bentuk makhluk hidup terntentu. Nah, kali ini Gokomodo akan membahas tentang morfologi tanaman padi satu per satu.
Akar
Akar menjadi bagian dasar dan bagian penting karena menopang tanaman agar berdiri dan tumbuh dengan sempurna. Selain itu, akar berperan mencari ‘makanan’ dari dalam tanah. Akar padi memilki struktur sebagai berikut:
- Radikula merupakan akar yang tumbuh saat benih berkecambah yang tumbuh ke bawah atau disebut dengan akar tunggang
- Akar serabut atau akar adventif yang tumbuh setelah pertumbuhan radikula cukup.
- Akar rambut yaitu perpanjangan dari akar tunggang dan serabut yang berfungsi mencari makanan dari dalam tanah.
- Akar tajuk merupakan akar yang tumbuh dari ruas batang paling bawah.
Batang
Batang tanaman padi tersusun dari beberapa ruas bubung kosong. Pada kedua ujung ruas tersebut ditutup oleh buku. Dari buku batang inilah tumbuh daun pelepah, cabang, bahkan daun. Dalam satu batang padi tunggal memilki 6 mata dan setiap mata tumbuh tunas orde pertama. Pembentukan tunas dapat terjadi hingga enam kali.
Daun
Meskipun semua jenis padi terlihat sama saja, ternyata bentuk daun padi berbeda dengan atau rerumputan lainnya. Daun padi memiliki khas yang ditandai dengan sisik dan telinga daun. Daun padi juga memilki bagian-bagiannya, yaitu:
- Helai daun yang selalu ada dan terletak pada batang padi. Helai daun biasanya berbentuk seperti pita. Ukuran helai daun dipengaruhi oleh varietas padi.
- Pelepah daun merupakan bagian daun yang menutupi batang. Pelepah daun memilki fungsi menyelubungi batang serta memberikan dukungan pada ruas yang jaringannya lunak.
- Lidah daun terletak pada perbatasan helai dan pelepah daun. Panjangnya pun juga tergantung dengan varietas padi yang dibudidayakan. Lidah daun bermanfaat untuk menghalau air hujan di antara batang dan pelepah daun.
Bunga
Tahukah kamu ternyata tanaman padi memiliki bunga? Sayangnya tidak terlalu kelihatan, ya? Bunga tanaman padi sering tidak terlihat karena tersusun rapat dan berkelompok. Bunga padi tumbuh pada buku padi yang paling atas. Terdapat tiga ukuran bunga yang berbeda, yaitu ukuran pendek (<20 cm), sedang (20-30 cm), dan panjang (>30 cm).
Bunga padi memiliki perhiasan bunga, maka disebut sebagai bunga telanjang. Bunga tanaman padi terdiri dari 6 benang sari, dua tangkai putik, palea, lemma, dan tangkai bunga. Dapat disimpulkan bahwa bunga padi memilki kelamin ganda karena memiliki putik dan benang sari pada satu bunga.
Bulir Padi
Nah, inilah yang menjadi bagian dimana beras diperoleh. Yang selama ini kita tahu, bulir padi tertutup oleh kulit yang dikenal sebagai kulit gabah atau sekam. Ternyata kulit tersebut adalah lemma dan palea. Buah padi berperan sebagai sel telur pada padi. Buah padi yang sudah masak ditandai dengan terbukanya sekam. Tentu saja pembentukan buah terjadi apabila pembuahan antara benang sari dan putik sudah berhasil, ya.
Itulah penjelasan singkat tentang klasifikasi tanaman padi beserta penjelasan singkatnya. Apabila kamu ingin mengetahui lebih dalam tentang budidaya padi, kamu dapat membaca artikel Pentingnya Budidaya Padi Bebas Residu dan masih banyak artikel lainnya yang dapat dibaca melalui blog Gokomodo, ya!