Penggunaan Pestisida Organik Paling Ampuh pada Tanaman Kopi dan Kakao
Pestisida kimia maupun organik sama-sama menjadi kebutuhan para petani untuk melindungi tanaman dari serangan OPT. Penggunaan pestisida kimia dan organik tentu memilki efektivitas yang berbeda. Sebagian petani memilih pestisida kimia karena lebih efektif untuk melindungi tanaman dari serangan OPT, sedangkan sebagian lainnya memilih pestisida organik karena harganya yang murah dan bisa dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang mudah dijangkau.
Definisi Pestisida Organik
Pestisida organik adalah pestisida yang terbuat dari bahan kimia alami yang bisa didapatkan dari sampah tanaman dan bahan alami lainnya. Pestisida organik menjadi alternatif pestisida yang lebih sehat dan lebih aman dibandingkan dengan pestisida kimia. Keunggulan menggunakan pestisida organik antara lain ramah lingkungan, tidak membahayakan kesehatan manusia, menghasilkan produk organik yang berkualitas, mempertahankan ekosistem lahan, bisa didapatkan dengan harga yang lebih terjangkau, dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Nah, sama halnya dengan pestsida kimia, efektivitas pestisida organik ditentukan oleh bahan utama yang spesifik dengan sasaran OPT. Berikut beberapa contoh pestisida organik paling ampuh sesuai dengan target OPT.
Pestisida Organik Paling Ampuh untuk OPT Tanaman Kakao
Meskipun penurunan jumlah produksi selama tiga tahun, perkebunan kakao di Indonesia masih memiliki potensi untuk meningkatkan hasil panennya. Pada tahun 2022, hasil produksi kakao di Indonesia mencapai 667.300 ton. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil panen kakao adalah dengan menggunakan pestisida organik untuk memberantas beberapa OPT penyerang tanaman kakao, seperti:
Penggerek Buah Kakao (PBK)
Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella) menjadi OPT yang paling meresahkan petani. Pengendalian PBK bisa dilakukan dengan cara fisik seperti karantina, pemangkasan tajuk tanaman, pengaturan panen, dan penyelubungan buah. Selain itu, terdapat pestisida ampuh untuk OPT ini yaitu pesitisda organik yang mengandung ekstrak biji mimba dengan kadar azarakhtin antara 0,8-1,4%. Zat azarakhtin bekerja dengan cara membuat OPT enggan memakan tanaman, mengganggu pertumbuhan, serta reproduksi OPT. Berikut cara pembuatan ekstrak biji mimba menjadi pestisida organik yang ampuh:
- Siapkan 25-50 gram serbuk biji mimba
- Campurkan serbuk biji mimba dengan 1 liter air dan 1 ml alkohol. Aduk hingga tercampur rata.
- Diamkan larutan tersebut selama 12 jam.
- Setelah 12 jam, tambahkan 1 gram detergen atau 0,5 ml/perata (apsa)
Helopetis Sp.
Kepik penghisap buah kakao (Helopetis sp.) menjadi salah satu hama yang membutuhkan perhatian khusus. Serangan Helopetis sp. menyebabkan buah kakao rontok serta mengubah bentuk buah kakao sehingga biji kakao tidak dapat berkembang dengan sempurna. Pestisida organik dapat membantu menghentikan serangan Helopetis sp. pada buah kakao yaitu pestisida dengan bahan dasar biji mimba, ekstrak biji srikaya, minyak selasih, dan limbah tembakau.
Phytophthora palmivora
Phytophtora palmivora merupakan jamur yang menyebabkan busuknya buah kakao. Kerugian yang ditimbulkan akibat busuknya tanaman kakao mencapai 30-50%. Kabar baiknya, OPT ini bisa dibasmi dengan menggunakan pestisida organik yang menggunakan spora Bacillus pantotkenticus dan Trichorderma lactae dengan dosis 10ml, Selain itu, pemberian pestisida organik dengan bahan Fusarium oxysporum, Rigidoporus lignosus, dan Fusarium solani dengan dosis 3-5 ml.
Atasi OPT dengan Pestisida Organik Paling Ampuh untuk Tanaman Kopi
Tanaman kopi memilki jumlah OPT yang cukup bervariasi – Hindari Produktivitas Menurun, Waspadai Jenis Hama Ini pada Kopi! Sebagai komoditas ekspor yang laku keras di pasar global, kopi tidak boleh mengalami penurunan produktivitasnya. Salah satu cara untuk mempertahankan produktivitas tanaman kopi adalah dengan menggunakan pestisida organik yang aman untuk buah kopi. Tentunya penggunaan pestisida organik disesuaikan dengan jenis OPT yang menyerangnya.
Penggerek Buah Kopi
OPT Penggerek Buah Kopi mampu menyebabkan kerugian hingga lebih dari 50%. Pengendalian OPT yang tepat mampu menekan angka kerugian hingga 20%. Pestisida organik yang ampuh untuk penggerek buah kopi mengandung bahan azadirachtin dan eugenol. Pemberian pestisida organik sebanyak 4x dengan total dosis 20 liter/ha.
Kutu Hijau (Coccus viridis)
Kutu hijau menyerang tulang daun hingga dapat menyebabkan pertumbuhan tunas terhambat, kerdil, dan ruasnya memendek. Pengendalian fisik yang bisa dilakukan berupa pengaturan naunagn, pemangkasan, dan menjaga kebersihan lahan. Sedangkan pengendalian menggunakan pestisida organik bisa dilakukan dengan cara pemberian pestisida organik berbahan dasar daun surren dan buah maja pahit sebnyak 5-10cc per 1 liter air.
Penyakit Karat Daun Kopi
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Hemileiavas tatrix yang menyerang daun dengan cara menginfeksi daun dari sisi bawah mulut daun oleh spora jamur tersebut. Karat daun kopi ini bisa dicegah dengan penggunaan pestisida organik dengan bahan utama ekstrak buah pinang muda sebanyak 5-10 cc per 1 liter air.
Itulah beberapa pestisida organik yang ampuh digunakan pada tanaman komoditas ekspor seperti kakao dan kopi. Pemilihan pestisida organik perlu disesuaikan dengan jenis OPT dan kebutuhan tanaman agar pestisida organik dapat bekerja dengan maksimal. Jangan lewatkan artikel tentang agrikultur di Indonesia melalui website Gokomodo, ya!