Penjelasan Pemangkasan Tanaman Kakao dengan Benar
Tingginya produktivitas perkebunan kakao tidak lepas dari perawatan tanaman dengan cara yang benar. Perlu kamu tahu, tanaman kakao termasuk tanaman yang memilki lebih dari 5 jenis penyakit yang menyerang. Salah satu cara agar tanaman kakao tidak mudah terserang penyakit yaitu dengan melakukan perawatan tanaman kakao.
Ada beragam cara perawatan tanaman kakao, seperti penjarangan, penyulaman, penyiangan pemangkasan, pemupukan, penyemprotan pestisida, penyerbukan buatan, rehabilitasi tanaman, dan penyiraman. Kali ini Gokomodo akan mengulas lebih dalam mengenai pemangkasan tanaman kakao.
Mengapa Pemangkasan Tanaman Kakao Itu Penting?
Pemangkasan kakao yaitu kegiatan pembuangan bagian tanaman seperti cabang, ranting, dan daun yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kakao. Tidak semua bagian tumbuhan dipangkas begitu saja, melainkan hanya bagian yang dikehendaki seperti cabang tersier, cabang yang tidak sehat, tunas air, dan cabang balik.
Pemangkasan kakao ternyata sangat penting untuk dilakukan. Dengan pemangkasan akan menghasilkan tanaman kakao dengan kerangka pohon yang baik, mengatur penyinaran matahari sehingga tanaman kakao mendapatkan sinar matahari secara merata, mendorong pembentukan daun baru, merangsang pertumbuhan generatif pada tanaman kakao, dan meminimalisir resiko serangan OPT.
Persiapan Pemangkasan Tanaman Kakao
Memangkas tanaman kakao merupakan salah satu bentuk perawatan dan sanitasi pada tanaman kakao. Pemangkasan memanfaatkan alat pertanian seperti gunting pangkas, sabit, dan cangkul. Tidak terbatas dengan alat tersebut, beberapa alat seperti gunting gala, parang, dan gergaji pangkas bisa menjadi alternatif pilihan alat pemangkas. Gokomodo juga merangkum Inilah Ragam Alat Mesin Pertanian yang Sering Dipakai sebagai pilihan metode perawatan tanaman.
Pemangkasan kakao memilki tujuannya tersendiri. Oleh karena itu, ada beberapa jenis dan cara pemangkasan kakao yang biasa dilakukan, seperti:
Pemangkasan Bentuk
Pemangkasan bentuk bertujuan untuk membentuk kerangka tanaman dan membuat arah tumbuh tanaman kakao. Bentuk pemangkasan dilakukan pada bagian cabang primer yang tumbuh kokoh dan memilki arah tumbuh yang teratur. Pelaksanaan pemangkasan ini dilakukan ketika tanaman kakao berusia 1-2 tahun setelah tanam. Pemangkasan bentuk dapat dilakukan dengan cara:
- Memotong cabang yang tumbuh ke atas hingga menyisakan batang tanaman kakao setinggi 4-5 meter.
- Memotong cabang primer dan menyisakan sejumlah 3 batang yang sehat, kokoh, dan memilki arah tumbuh yang simetris sebesar 45 derajat. Kemiringan batang sebesar 45 derajat dapat dilakukan dengan cara mengikat cabang utama menggunakan tali.
- Pemangkasan pada cabang primer yang memilki ketinggian lebih dari 150 cm dan pada jorket yang tumbuh kurang dari 120 cm.
Pemangkasan Pemeliharaan
Pemeliharaan dapat dilakukan dengan cara memangkas cabang sekunder agar tidak menaungi tanaman kakao yang lainnya. Agar mempermudah pemahaman, pemangkasan pemeliharaan merupakan lanjutan dari pemangkasan bentuk. Cara melakukan pemangkasan pemeliharaan yaitu:
- Memotong cabang sekunder yang tumbuh terlalu dekat dengan jorket. Pemotongan cabang sekunder sebaiknya sepanjang 40-60 cm dan diameter kurang dari 2,5 cm.
- Mengatur cabang sekunder agar jaraknya tumbuhnya tidak terlalu rapat dengan tanaman kakao lainnya.
- Pemangkasan ini sebaiknya dilakukan berselingan dengan pemangkasan produksi. Sebaiknya pemangkasan dilakukan setiap 2-3 bulan sekali.
Pemangkasan Produksi
Sesuai namanya, pemangkasan ini hanya dilakukan saat tanaman kakao sudah mulai berproduksi atau berusia setidaknya 3-4 tahun. Tujuan dari pelaksanaan ini untuk mempermudah pertumbuhan generatif pada tanaman kakao. Bagian tanaman kakao yang dipangkas khusus pemangkasan produksi antara lain tunas air, cabang balik, cabang gantung, cabang mati, cabang yang terkena serangan OPT, cabang bercacing, dan cabang yang menindih cabang lainnya. Ketika melakukan pemangkasan produksi, perhatikan beberapa hal berikut ini:
- Frekuensi pemangkasan sebanyak 2 kali dalam satu tahun, bisa dilakukan saat awal musim hujan atau akhir musim kemarau dan pertengahan musim hujan hingga air musim hujan. Jangan lakukan pemangkasan produksi disaat musim kemarau.
- Menggunakan alat pertanian yang sesuai dan berkualitas. Alat pertanian juga mudah didapatkan melalui Mitra Gokomodo maupun website Gokomodo.
- Pemangkasan dihentikan ketika tanaman karet berbunga, berbuah pentil lebat, tajuk tanaman terbuka, dan terpapar sinar matahari melebihi 30%
- Pemangkasan tidak dilakukan dengan cara memanjat pohoh. Manfaatkan alat pertanian yang ada, ya.
- Cabang yang memilki diameter diatas 3 cm setidaknya tidak ikut dipangkas.
Setelah pemangkasan selesai, keadaan tanaman kakao menjadi lebih bersih dan terawat. Biasanya setelah pemangkasan selesai, para petani melanjutkannya dengan sanitasi dan pemupukan. Pupuk yang biasa digunakan untuk merawat tanaman kakao yaitu pupuk ZA, KCl, TSP, dan urea. Ingin tahu lebih banyak tentang cara perawatan tanaman? Simak terus update rartilel di website Gokomodo, ya!