Penting! Begini Cara Panen dan Pascapanen Mangga yang Benar
Panen merupakan pemetikan hasil budidaya yang menandakan bahwa siklus budidaya telah berakhir. Sementara itu, pasca panen didefinisikan sebagai kegiatan penanganan hasil tanaman yang segera dilakukan setelah selesai pemanenan.
Dalam budidaya, proses panen dan pascapanen benar-benar harus diperhatikan untuk menjaga mutu dan kualitas hasil panen. Seperti halnya pada budidaya mangga, proses panen dan pascapanen wajib diketahui sejak awal apabila kamu tertarik untuk menanam buah satu ini.
Dari penjelasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa proses panen berbeda dengan pascapanen. Berikut adalah penjelasan mengenai panen dan pascapanen mangga yang perlu kamu tahu!
Panen Buah Mangga
Sebelum dipanen, kamu perlu melihat beberapa faktor yang menunjukkan buah mangga sudah siap dipanen. Tingkat ketuaan buah ini ditentukan berdasarkan umur buah, bentuk buah, tangkai buah, lapisan lilin, dan lentisel pada kulit buah. Adapun umur panen buah mangga secara umum dipengaruhi oleh iklim dan varietas, dimana di Indonesia sendiri, umur panen buah mangga umumnya antara 75 – 107 hari setelah muncul bunga.
Ciri-ciri buah mangga layak petik juga sangat beragam. Mulai dari adanya lapisan lilin pada kulit buah, munculnya bintik-bintik coklat (lentisel pecah) yang berada di dua-per-tiga atau lebih dari panjang buah, serta bentuk buah yang sudah padat penuh terutama di bagian ujung.
Ciri lain yang bisa dilihat, yaitu bila buah dimasukkan ke dalam air, maka buah akan tenggelam. Selain itu, buah juga akan memberi nada tinggi apabila diketuk dan kulit buah akan tertutup lapisan lilin serta tangkai buah berwarna kuning.
Pascapanen Buah Mangga
Ada banyak tahap yang perlu dilakukan selama proses pascapanen mangga. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
1. Pencucian dan Perlakuan Pemberian Pestisida
Proses pascapanen yang pertama adalah pencucian tangkai buah mangga yang secara umum akan mengeluarkan banyak getah ketika dipanen. Tak hanya dicuci, bak air yang digunakan juga dapat ditambahkan dengan fungisida benomyl atau thiobendazole (TBZ) guna mencegah serangan anthracnose yang disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides.
2. Sortasi Buah
Setelah dicuci bersih, mangga akan masuk ke dalam proses sortasi untuk membedakan kualitasnya. Adanya proses ini akan mempermudah pemisahan buah yang berkualitas baik dengan buah yang masih muda, buah yang terlalu matang, buah yang terlalu kecil, maupun buah yang memar dan cacat.
3. Grading
Grading merupakan pemisahan berdasarkan berat yang dilakukan secara mekanis
melalui dua tahap. Tahap pertama adalah pemisahan kelas BS dimana buah mangga yang beratnya kurang dari 205 gram akan digolongkan ke dalam kelas BS. Selanjutnya, tahap kedua adalah mengelompokkan buah berdasarkan kelas kecil, sedang, dan besar.
4. Pengemasan
Agar mempermudah distribusi, pemasaran buah, serta melindungi buah dari kerusakan biologis, fisik, dan kimia, maka pengemasan harus dilakukan secara benar. Kemasan buah harus kuat untuk menahan benturan, gesekan, dan penumpukan, serta harus tahan terhadap lingkungan yang lembab dan
basah.
5. Penyimpanan
Penyimpanan mangga dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu melalui suhu dingin, suhu atmosfer terawasi, dan suhu ruangan. Apabila mangga disimpan pada suhu dibawah 10 derajad Celcius, maka bagian dalam buah akan mengalami kerusakan berupa perubahan warna menjadi pucat.
Penyimpanan pada suhu tersebut juga akan membuat buah mengalami gangguan fisiologis yang dikenal sebagai chilling injury. Pada akhirnya, buah akan memiliki kulit kusam, pematangan kurang sempurna, rasa kurang manis, dan timbul bercak-bercak cokelat.
6. Pemeraman
Guna mengatasi buah yang tidak masak serentak, maka proses pemeraman perlu dilakukan. Proses ini bertujuan untuk mempercepat masaknya buah dan memberikan warna buah yang menarik sehingga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Umumnya, pemeraman dilakukan menggunakan karbit.
Itu dia informasi seputar panen dan pascapanen mangga yang penting untuk diketahui. Setelah membaca artikel ini, kamu pasti sudah bisa membedakan mana mangga yang siap panen atau yang masih muda, bukan?
Agar wawasanmu semakin luas, segera kunjungi website Gokomodo untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Sebagai contoh, baca juga artikel Mudahnya Budidaya Mangga Menggunakan Sistem Tabulampot.