Mudahnya Budidaya Mangga Menggunakan Sistem Tabulampot
Mangga menjadi salah satu buah yang diminati di Indonesia. Mangga dapat di budidayakan dimana saja dengan sistem tabulampot yang merupakan sistem budidaya tanaman dengan memanfaatkan ruangan yang terbatas untuk dapat menumbuhkan tanaman yang produktif dalam pot. Hal ini membuat pohon mangga banyak dijumpai di setiap rumah. Nah, buat kamu yang ingin menanam pohon mangga di rumah, kenali hal-hal berikut yang harus kamu lakukan:
Memilih Bibit Siap Tanam
Untuk mendapatkan buah mangga yang berkualitas, maka perlu diawali dengan pemilihan bibit yang baik pula. Bibit yang direkomendasikan ialah hasil cangkok pohon mangga lainnya. Bibit mangga hasil cangkok akan menghasilkan panen lebih cepat dibandingkan dengan penanaman menggunakan biji.
Penyemaian
Penyemaian bisa dilakukan dengan media polybag yang diisi tanah, pupuk kandang/kompos, sekam dengan perbandingan 2:1:1. Setelah cangkok dimasukkan dalam media tersebut, bisa ditambahkan pupuk organik cair sebanyak 50 ml/pot atau bisa juga disemprotkan pupuk cair organik secara merata pada cangkokan mangga. Cangkok pohon mangga bisa dipindahkan dalam pot ketika tunas daun mulai tumbuh.
Menanam Benih Mangga
Persiapan penanaman dimulai dengan pemilihan pot. Pot yang dipilih sangat berpengaruh dengan pertumbuhan pohon mangga. Sebaiknya untuk menanam pohon mangga menggunakan pot yang berdiameter 60 cm, tinggi pot 30 cm, dan memiliki lubang di dasarnya. Bahan yang disarankan adalah yang tidak mudah pecah dan berbahan ringan.
Ketika penyemaian benih berhasil dilakukan, cara yang selanjutnya dilakukan yaitu memindahkan bibit ke dalam pot. Benih diletakkan di atas media yang sudah diberi lubang dengan kedalaman 5-10 cm. Setelah itu, timbun akar bibit mangga dengan tanah. Jangan lupa untuk memberikan pupuk organik cair sebanyak 500 ml yang sudah dilarutkan dengan air, terutama pada bagian batang dan bawah daun.
Perawatan Tanaman Mangga
Penanaman dengan benar belum tentu menghasilkan pertumbuhan pohon mangga tabulampot yang baik. Untuk itu, diperlukan perawatan intensif seperti:
- Rajin memangkas batang daun 3 bulan setelah dipindahkan ke dalam pot. Idealnya pemangkasan pertama dilakukan pada batang pokok hingga mencapai tinggi 70-100 cm. Dari pemangkasan tersebut, akan tumbuh cabang primer yang dipelihara hingga panjangnya 50-75 cm. Apabila cabang primer lebih dari satu dan panjangnya diatas 75 cm, alangkah baiknya jika dipangkas.
- Melakukan penyiraman tanaman sebanyak 2 kali dalam sehari terutama pada musim kemarau. Pada saat musim hujan, penyiraman disesuaikan dengan curah hujan dan kondisi media tanam.
- Memasang yellow trap sebagai pengecoh hama yang bisa membahayakan pohon mangga. Selain pemasangan yellow trap, pembasmian hama dapat dilakukan dengan penyiangan gulma agar menghilangkan virus dan jamur bawaan.
Itulah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk memulai menanam Mangga, Gokomodo menyediakan kebutuhan pupuk, media tanam, serta kebutuhan lainnya untuk mendukungmu. Kunjungi website untuk informasi lebih lanjut!
ARTIKEL LAINNYA: Simak 6 Jenis Teknik Budidaya Padi di Indonesia!