Header GokoUp dan GokoZone
Agri Edu

Pentingnya Pasar Ekspor Hortikultura Indoensia untuk Menambah Jumlah Ekspor Produk Hortikultura Lainnya!

Diterbitkan 29 Nov 2025, 06:18
Pasar Ekspor Hortikultura

Ada kabar baik dari perdagangan Intenasional Indonesia. Kabarnya, ekspor produksi hortikultura dari Indonensia melonjak hingga 49% di semester pertama tahun 2025 ini. Tentu saja hal ini menunjukkan kapabilitas produk hortikultura yang mampu bersaing di pasar Internasiona. Dengan melonjaknya angka ekspor ini, tentu makin membuka peluang perdagangan produk lainnya ke luar negeri. 

Komoditas andalan Indonesia dan masih diminati oleh pasar internasional terletak pada produk hortikultura. Padahal, masih banyak jenis tanaman lain yang  tumbuh dengan baik di Indonesia dan berpotensi menjadi komoditas ekspor. Apakah ada alasan lain dibalik produk hortikultura menjadi komoditas unggulan?

Middle GokoUp dan GokoZone
Sumber: Forysth Tech

Mengapa Indonesia Banyak Ekspor Produk Hortikultura?

Ada yang sudah tahu apa itu produk hortikultura? Produk hortikultura merupakan semua hasil tanaman perkebunan seperti sayuran, buah-buahan, tanaman hias, tanaman obat, hingga rempah-rempah, yang dijual dalam bentuk segar maupun yang sudah diolah. Karakteristik yang melekat pada produk hortikultura yaitu produknya mudah rusak dan sering melimpah di musim tertentu. 

Karena terletak di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki iklim tropis dan tentu saja banyak dijumpai buah-buahan tropis yang sulit diperoleh di negara lainnya. Keadaan tersebut bisa menjadi peluang cuan umtuk mengekspor hasil budidaya tanaman hortikultura ke luar negeri. Selain didukung oleh iklim tropis, ada beberapa alasan mengapa Indonesia banyak ekspor produk hortikultura, diantaranya:

Memiliki varietas dan keunikan tanaman 

Sumber pangan di Indonesia yang berasal dari tanaman hortikultura, seperti sayuran, buah-buahan, hingga rempah-rempah memang beragam. Bahkan, beberapa diantaranya tidak ditemukan di negara lain. Untuk itu, bisa menjadi alternatif baru untuk dijadikan komoditas ekspor. 

Potensi pengembangan agrikultur

Indonesia sebagai negara tropis dan terletak di garis khatulistiwa tentu memiliki keistimewaan berupa tanah yang subur, curah hujan tinggi, serta disinari matahari selama lebih dari 8 jam. Kondisi tersebut ideal untuk mengembangkan potensi agrikultur dan menambah diversifikasi tanaman hortikultura. Makin banyak diversifikasi jenis tanaman hortikultura, maka akan tinggi juga potensi menjadi komoditas ekspor kedepannya. Terlebih lagi tanaman hortikultura akan tumbuh dengan baik di iklim tropis.

Daya jual yang tinggi

Proiduk hortikultiura yang hanya bisa dihasilkan dari negara tropis menjadi produk dengan daya jual yang tinggi. Menagapa? Produk hortikultiura dari negara tropis terkenal berkualitas karena proses produksinya menggunakan nutrisi organik dan kimia serta mendapatkan sinar matahari secara terus menerus, sehinggha tanaman lebih sehat dan bisa menghasilkan nutrisi yang cukup setelah melakukan proses fotosinstesis. 

Pasar Ekspor Produk Hortikultura Indonesia

Produk hortikultura asal Indonesia memang banyak diminati oleh pasar Internasional. Produk hortikultura yang diminati berupa buah-buahan, sayuran, dan tanaman obat dan rempah. Negara yang menjadi pasar ekspor produk hortikultura Indonesia diantaranya: 

  1. Negara-negara di Benua Asia, seperti China, Jepang, India, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Filipina, dan Taiwan.
  2. Amerika Serikat
  3. Negara-negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Qatar
  4. Negara-negara Asia Pasifik dan Afrika. 

Selain negara-negara pasar ekspor produk hortikultura di Indonesia, terdapat juga nilai ekspor pertanian pada semester pertama tahun 2025, sebagai berikut:

Bulan Januari – Juni 2025: US$ 3,39 miliar atau Rp 55/68 trilliun

Tahun 2024 : US$ 2.262 juta

Sementara itu, dari produk hortikultura, hasil buah-buahan tahunan meningkat signifikan dari US$250,6 juta menjadi US$403,8 juta dan sayur-sayuran juga naik dari US$64,4 juta menjadi US$151,2 juta.

Pencapaian ekspor dan meluasnya pasar Internasional menandakan daya saing produk lokal bisa mengalahkan produk internasional lainnya dari luar negeri. Produksi hortikultura makin berkualitas tentu tidak luput dari kolaborasi antara Kementan dan Kemendag. Selain itu, digencarkannya produk hortikultura menunjukkan bahwa Indonesia siap menjadi lumbung pangan dunia. Jadi, usaha meningkatkan jangkauan pasar ekspor produk hortikultura Indonesia tidak hanya melulu tentang ekonomi, namun juga tentang komitmen menjaga ketahanan pangan dunia. 

Lalu, apakah ada tantangan tersendiri untuk tetap eksis menjualkan produk hortikultura sebagai komoditas dari Indonesia yang digadang-gadang? Sebenarnya ada banyak tantangan untuk tetap mempertahankan eksisitensi di pasar internaisonal. Diawali dengan produk hortikultura yang mudah membusuk, mudah terserang hama dan penyakit, serta terlalu memakan saat pengiriman produk hortikultura.

Pusat Riset Agroindustrii telah melakukan penelitian tentang produk hortikultura agar tidak cepat basi dan memiliki daya simpan lebih lama. Buah buiasanya dilapisi dengan pati, lemak, dan teknologi coating untuk menyimopan buah lebih lama. Selain memberikan lapisan pada buah-buahan dan produk hortikultura lainnya, ada inovasi kemasan khusus produk segar, sehingga produk hortikultura tidak mudah busuk. Agar dapat gambaran tentang penyimpanan produk hortikultura untuk tujuan ekspor, coba deh pahami konsepnya melalui artikel Tidak Semua Sayuran Bisa Disimpan di Dalam Kulkas, Loh! dan artikel lainnya di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Footer Gokoup Dan GokoZone
Sehari Jadi Petani Episode 2