Pernah Dengar Teknologi EM4? Jika Belum, Baca Artikel Ini, Yuk!
Semakin berkembangnya teknologi, maka semakin banyak ilmu pengetahuan yang dapat diakses. Perkembangan teknologi pada pertanian sudah terangkum pada bioteknologi pertanian, dimana pembiakan tanaman sudah menggunakan cara yang lebih modern mislanya melalui rekayasa genetika. Salah satu penerapan bioteknologi pada pertanian yaitu adanya teknologi EM4 yang membantu menciptakan pertanian yang ramah lingkungan.
Berkenalan dengan Teknologi EM4
Teknologi EM4 menjadi terobosan bioteknologi pertanian dalam bentuk larutan yang mengandung banyak bakteri baik untuk tanah. Di dalam EM4 terdapat 80 genus fermentasi yang bekerja secara efektif untuk membantu fermentasi bahan organik. Golongan bahan organik yang terkandung dalam teknologi EM4 meliputi bakteri fotosintetik, Lactobacillus sp., Streptomyces sp., ragi, dan Actinomycetes.
Teknologi EM4 biasa digunakan sebagai aktivator untuk mempercepat proses pembuatan pupuk organik serta meningkatkan kualitasnya. Teknologi ini pertama kali dikemukakan oleh Prof. Dr. Teruo Higa yang berasal dari Universitas Ryukyus, Okinawa, Jepang. Kini, EM4 sudah merambah ke bberap anegara seperti Amerika, Brazil, Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Sri Lanka, India, Pakistan, New Zealand, Australia, dan masih banyak lagi. Biasanya EM4 banyak tersedia dalam sediaan cair, berwarna coklat kekuningan, berbau asam, serta memiliki pH 3,5. Teknologi EM4 bisa digunakan pada hampir semua subsektor agrikultur yang meliputi peternakan, perikanan, serta pengolahan limbah dan toilet.
Penggunaan Teknologi EM4 Pertanian
Teknologi EM4 dapat dengan mudah digunakan pada lahan pertanian dengan cara melarutkan 10 ml EM4 pertanian ke dalam 1 liter air dan aduk hingga merata. Larutan EM4 dapat disiram ke media tanam setiap 1 minggu sekali. Selain disiram pada media tanam, pemberian larutan EM4 bisa disiram pada satu tanaman saja. Untuk satu tanaman, sebaiknya diberikan larutan EM4 sebanyak 100 ml. Hasil dari pemberian EM4 akan terlihat setelah 2 minggu pemakaian. Jika tersedia air cucian beras atau air kelapa tua, tidak mengapa dijadikan sebagai bahan pelarut EM4.
Meskipun EM4 terbuat dari bahan organik, dalma perawatan tanaman diperbolehkan untuk menggunakan pestisida organik untuk menekan serangan OPT. Saat penggunaan bahan EM4 pertanian, sebaiknya tidak dicampur dengan pupuk kimia. Apabila ingin menggunakan pupuk kimia, beri jeda pemberian EM4 dan pupuk kimia selama 1 minggu. Pastikan sprayer EM4 bebas dari residu bahan kimia baik itu dari pupuk maupun pestisida.
Manfaat Penggunaan Teknologi EM4 Pertanian
Teknologi EM4 yang terdapat pada pupuk organik mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, meningkatkan jumlah produksi, mempemudah proses fermentasi, meningkatkan kualitas dan kuantitas panen, serta memperbaiki unsur hara yang dibutuhkan dari dalam tanah. Keuntungan lain dari penggunaan EM4 antara lain:
- Menjaga kestabilan haisl pertanian maupun perkebunan.
- Membantu mempermudah fermentasi bahan organik.
- Mempercepat proses penguraian bahan organik di dalam tanah.
- Menciptakan pertanian ramah lingkungan.
- Menambah keanekaragaman mikroba baik di dalam media tanam.
- Mempercepat prses fiksasi/bintil akar.
- Perlahan mengurangi ketergantungan pemakaian bahan kimia sintetis.
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan OPT dan penyakit.
Penggunaan senyawa EM4 sangat populer dalam produksi tanaman pangan. Penggunaan EM4 lazim digunakan pada tanaman cabai, padi, pepaya, sayur-sayuran, bawang merah, karet, jagung, jahe, jeruk, bahkan tanaman hias. Tidak hanya pada tanaman saja, penggunaan EM4 juga bisa digunakan untuk hewan ternak seperti semua jenis ayam, kambing, bebek, domba, babi, dan lainnya.
Teknologi EM4 dapat diaplikasikan pada hampir seluruh tanaman. Dengan menggunakan EM4, berarti kamu telah berupaya untuk menciptakan ketahanan lingkungan berkelanjutan. Selain menggunakan teknologi EM4, kamu juga dapat menggunakan Pupuk Paten: Pupuk Organik dengan Nano Teknologi yang tentunya ramah lingkungan. Tertarik dengan pertanian organik? Baca lebih lengkap tentang pertanian organik hanya di website Gokomodo, ya!