Sempat Turun, Kini Harga Karet Hari Ini Meranjak Naik!
Indonesia bersama beberapa negara ASEAN lainnya menduduki 5 besar negara dengan hasil karet terbesar. Hasil karet Indonesia melimpah karena kondisi geografis yang mendukung. Pohon karet hanya dapat tumbuh di daerah tropis dengan kelembaban berkisar 80% dan suhu di antara 20-34 derajat celcius.
Hasil perkebunan karet Indonesia juga di ekspor ke beberapa negara besar seperti Singapura, Australia, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Arab Saudi, dan masih banyak lagi. Sebelum melihat perkembangan harga karet hari ini, kamu bisa berkenalan dengan tanaman karet melalui artikel ini – Fakta Menarik Pohon Karet yang Perlu Kamu Tahu!
Harga Karet Indonesia Hari Ini
Mayoritas negara ASEAN menjadi penghasil karet alam dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan kesamaan ini, terbentuklah ARBC (ASEAN Rubber Business Council) . ARBC merupakan wadah kerjasama antar negara ASEAN dalam jual beli karet. Anggota ARBC turut menyumbang sekitar 71% dari jumlah karet alam dunia. Berikut harga karet di wilayah ASEAN hari ini:
a. Thailand STR 20 : 141.89
b. Thailand RSS 3 : 160.65
c. Indonesia SIR 20 : 140.70
d. Malaysia SMR 20 : 142.55
e. Singapura TSR 20 : 139.80
f. Singapura RSS 3 : 156.80
g. Vitenam SVR 10 : 140.00
Secara global, harga karet dunia sebesar 142.97 US¢/kg pertanda menunjukkan sentimen positif. Alasan kenaikan harga ini dipengaruhi oleh kenaikan inflasi yang tidak terlalu signifikan, turunnya nilai mata uang dolar Amerika Serikat (USD), pembukaan kembali perbatasan Cina sehingga aktivitas ekspor-impor karet berjalan normal, dan turunnya produksi karet karena cuaca dingin.
Selain kabar baik dari karet global, kabar baik juga datang dari salah satu perkebunan dalam negeri. Harga karet KKK dari perkebunan karet Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan kenaikan harga sebagai berikut (dalam Rp/kg)
a. Karet KKK 100% : 20.728
b. Karet KKK 70% : 14.510
c. Karet KKK 60% : 12.437
d. Karet KKK 50% : 10.364
e. Karet KKK 40% : 8.291
f. Karet KKK 30% : 6.281
Penyebab Fluktuasi Harga Karet Hari Ini
Secara keseluruhan harga karet Indonesia hari ini sama dengan rata-rata harga karet pada umumnya. Naik turunnya harga karet lokal dan global dipengaruhi oleh beberapa hal berikut ini:
- Banyak perkebunan karet yang ditelantarkan dan dialih fungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit contohnya. Pengalihfungsian ini melihat produktivitas lahan perkebunan karet tergolong rendah, yaitu sebesar 300 kg/hektar/tahun.
- Masih banyak ditemui pohon karet yang tidak produktif. Program untuk menangani peremajaan pohon karet sayangnya tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
- Kenaikan harga karet alam sebanding dengan naiknya harga minyak bumi. Minyak bumi menjadi bahan utama pembuatan karet sintetis. Umumnya karet sintetis dijual lebih murah daripada karet alam. Apabila harga minyak bumi naik, secara otomatis harga karet sintetis juga ikut naik. Kesempatan inilah yang membuat konsumsi karet alam meningkat dan harganya juga ikut meningkat
- Ekspor karet mengalami gangguan saat pengiriman. Karena banyaknya hasil karet Indonesia menyebabkan pengiriman terkendala dengan jumlah kontainer. Pengiriman terkendala membuat permintaan karet semakin besar. Apabila permintaan pasar global mengalami peningkatan, maka harga karet juga ikut mengalami kenaikan.
- Musim kemarau panjang menjadi penyebab naiknya harga karet. Saat musim kemarau datang, tanah akan semakin kering dan suhu akan meningkat. Perubahan cuaca ini akhirnya membuat produksi karet menurun. Meskipun produksi karet menurun, lantas tidak mengubah angka permintaan karet yang masih tinggi. Oleh karen itu, harga karet dalam kondisi ini mengalami peningkatan.
Dampak Fluktuasi Harga Karet Terhadap Petani Karet
Petani merupakan pilar keberhasilan produktivitas semua tanaman dan lahan pertanian maupun perkebunan, tak terkecuali petani perkebunan karet. Melihat kondisi harga karet dan produktivitasnya yang semakin hari semakin menurun, dikhawatirkan petani karet akan beralih profesi sehingga mengurangi jumlah petani karet. Untuk itu, perlu berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas karet sehingga kesejahteraan petani ikut bertambah. Salah satu komitmen yang dapat dilakukan yaitu menguatkan kelembagaan petani karet melalui UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bahan Olahan Karet Rakyat). Peran UPPB yaitu membantu petani untuk menaikkan harga jual karet di pasaran.
Sebagai warga negara yang baik, kamu bisa ikut andil untuk menyejahterakan petani kecil dan meningkatkan konsumsi karet dalam negeri. Kamu bisa membantu pemerintah untuk mensosialisasikan penggunaan produk karet dan memakai produk olahannya yang diproduksi oleh industri karet lokal. Keberhasilan kampanye ini tidak hanya meningkatkan harga karet, tetapi juga produktivitas perkebunan karet Indonesia juga bertambah. Simak artikel tentang pembaruan harga komoditas ekspor Indonesia di website Gokomodo, ya!
