Diterbitkan 23 May 2024

Simak Manfaat Komposting Yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan begitu Saja

Agri Edu
Manfaat Komposting

Pengolahan kembali sampah organik di tingkat rumah tangga masih terbilang cukup rendah. Banyak masyarakat yang memilih membuangnya di sungai atau membakarnya karena dinilai lebih praktis. Meskipun pemerintah telah menyiapkan composting bag yang digunakan untuk mengolah kembali sampah organik, tetap saja penggunaannya tidak dapat maksimal. Padahal, pengolahan kembali sampah organik dapat membantu menjaga ketahanan lingkungan dan mencegah penimbunan sampah. Lalu, bagaimana cara mengolah kembali sampah organik yang benar?

Mengenal Komposting

Sumber: Healthline

Komposting berasal dari Bahasa Inggris composting – merupakan suatu proses pengolahan kembali bahan-bahan organik, seperti daun dan sisa makanan menjadi pupuk organik yang kaya akan nutrisi bagi tanah dan tanaman. Agar komposting berjalan dengan baik, diperlukan lingkungan yang ideal untuk tumbuhnya bakteri, jamur, dan organisme pengurai lainnya (cacing, nematoda, dan lainnya). Petani di luar negeri sering menyebut hasil komposting sebagai “black gold” atau emas hitam karena pupuk organik yang dihasilkan sangat bernutrisi dan berwarna hitam pekat.

Manfaat Komposting

Sumber: LawnStarter

Setelah mengetahui apa itu komposting, saatnya kamu juga perlu tahu apa saja manfaat yang diperoleh ketika melakukan komposting. Berikut manfaat komposting

Mengurangi Peredaran Sampah

Jika dilakukan di rumah, komposting akan sangat membantu untuk mengurangi sampah yang beredar di lingkungan. Tak hanya itu, sampah organik yang beredar sudah banyak mengandung metana sebagai salah satu gas yang menyebabkan efek rumah kaca. Dengan melakukan komposting di rumah, produksi gas metana pada TPA akan berkurang secara drastis.

Menghemat Waktu

Prinsipnya proses komposting tidak terlalu membutuhkan campur tangan manusia. Sampah sisa makanan maupun tanaman yang ada di rumah diletakkan pada satu wadah kedap udara untuk mempercepat proses komposting. Nah, sembari menunggu pupuk organik jadi, kamu bisa melakukan banyak hal lain seperti membaca artikel Hal yang Perlu Kamu Tahu Saat Membuat Vertikal Garden di Rumah

Menambah Kualitas Tanah dan Mengurangi Erosi

Pupuk organik menjadi alat yang penting untuk meningkatkan tanah pada pertanian skala besar. Hal ini dikarenakan pupuk organik cair mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium serta mikronutrien lainnya. Semakin baik kualitas tanah, semakin kecil kemungkinan terjadinya erosi.

Hemat Air

Penggunaan pupuk organik ternyata sangat berguna saat musim kemarau. Kok bisa? Penambahan pupuk organik pada tanah akan meningkatkan kemampuan tanah menyimpan air. Bahkan, penambahan 1% pupuk organik pada tanah mampu menahan 20.000 galon air tiap hektarnya. Sangat cocok untuk menghemat penggunaan air, kan?

Langkah-Langkah Komposting

Pada penjelasan sebelumnya menjelaskan saat komposting hanya perlu membiarkan sampah organik untuk terurai dengan sendirinya? Memang benar, namun untuk hasil yang lebih bagus lagi, ada langkah-langkah yang harus diikuti seperti:

  • Siapkan wadah berukuran 30 cm sebagai media komposting dan sampah organik yang digunakan untuk komposting.
  • Pastikan komposisi sampah organik proporsional.
  • Jaga suhu komposting pada 50-60oC agar mikroorganisme dapat menguraikan bahan organik serta menghilangkan infeksi bakteri maupun bakal gulma. Oleh karena itu, tempat ideal komposting yaitu pada tempat yang sejuk dan kering.
  • Aduk pupuk organik secara berkala dan pindahkan juga ke tempat yang lebih panas setidaknya sekali.
  • Menjaga kelembapannya dengan menambahkan air atau bahan yang melembabkan lainnya agar tekstur pupuk organik seperti spons.

Penjelasan tentang komposting sudah selesai, nih. Mudah kan untuk dipraktekkan di rumah? Yuk, tunggu apalagi segera lakukan komposting dan produksi pupuk untuk dijual dan dijadikan cuan. Simak artikel lainnya tentang budidaya tanaman buah hanya di blog Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin