Diterbitkan 29 Oct 2024

Sudah Tahu Jamur Sawit Yang Bisa Dikonsumsi? Coba Simak Selengkapnya!

Lifestyle
jamur sawit

Keberadaan jamur pada tanaman seringkali dinilai sebagai suatu kondisi yang negatif karena dianggap dapat merugikan tanaman. Namun, anggapan ini ternyata tidak berlaku untuk jamur sawit. Pasalnya, jamur ini akan tumbuh pada tandan kosong yang merupakan limbah kelapa sawit. Dengan demikian, keberadaannya justru akan sangat menguntungkan.

Lebih dari itu, jamur sawit juga menawarkan cita rasa yang lezat dan memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih lengkap mengenai jamur dan cara mudah membudidayakannya – Ketahui 3 Jenis Jamur yang Paling Sering Menyerang Kelapa Sawit

Mengenal Jamur Sawit

Jamur ini memiliki nama ilmiah Volvariella volvacea merupakan jamur pangan yang mirip dengan jamur merang pada umumnya. Pada awal pertumbuhan, jamur berbentuk bulat seperti bakso dan akan mulai mekar seperti payung seiring dengan perkembangannya.

Warna bagian luarnya yang abu kehitaman terkadang membuat jamur ini sulit dicari di antara tandan kosong sawit yang berwarna coklat gelap. Oleh karena itu, untuk mendapatkan jamur, kamu perlu membuka tumpukan tandan kosong agar lebih leluasa mendapatkan dalam jumlah yang lebih banyak.

Konsumsi Jamur Sawit

Jamur sawit dapat dikonsumsi seperti jamur pangan pada umumnya dengan cita rasa yang lezat, bertekstur kenyal dan lembut setelah diolah. Kandungan nutrisi pada jamur juga cukup tinggi karena mengandung protein, serat, dan rendah lemak. Meski demikian, banyak yang masih tidak begitu mengenal jamur karena dikhawatirkan beracun.

Tapi kamu tidak perlu khawatir, sebab jamur aman dikonsumsi asalkan melalui prosedur pengolahan yang tepat. Pastikan untuk mencuci jamur dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran di sisi luar jamur. Sebelum mengolahnya, jamur perlu direbus hingga berbuih dan mengeluarkan bau jamur yang khas.

Cara Budidaya Jamur Sawit

Usaha budidaya jamur dapat dengan mudah dilakukan di Indonesia karena iklim tropis yang cocok untuk pertumbuhannya. Jamur akan lebih mudah ditemukan di beberapa daerah yang memiliki banyak perkebunan sawit seperti Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. 

Bagi kamu yang tertarik untuk melakukan budidaya jamur agar dapat memanfaatkan tandan kosong, ikuti langkah mudah berikut.

  • Rendam tandan kosong kelapa sawit (TKKS) ke dalam air selama tiga hari kemudian tambahkan dedak dan kapur dolomit. Timbunan ini perlu diselubungi plastik untuk difermentasi selama 5-8 hari.
  • Buat pembangkit uap dengan bahan sederhana seperti drum dan pipa untuk mengalirkan uap pada penyimpanan media tumbuh jamur.
  • Setelah fase pasteurisasi menggunakan uap dan pemberian kompos, tunggu sekitar 12 jam hingga suhu turun hingga 30°C dan siap ditanami bibit jamur.
  • Delapan hari sesudah sesudah bibit ditempatkan, upayakan mendapat sinar matahari yang cukup dan semprotkan air yang dicampur urea.
  • Selama masa pemeliharaan, upayakan suhu sekitar 30-35°C dan kelembaban sekitar 80-90%.
  • Jangan biarkan jamur sawit tumbuh pada ukuran maksimal, segera lakukan pemanenan tepat sebelum atau sesudah selaput sobek.

Wah, menarik sekali bukan pembahasan mengenai jamur sawit di atas? Selain tidak merugikan petani, jamur ini juga memiliki rasa lezat dan kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh. Tentu sangat cocok dijadikan pilihan lauk sehari-hari, bukan?

Nah, jika kamu membutuhkan pupuk untuk membudidayakan jamur seperti cara di atas, kamu bisa membelinya melalui GokoMart. Toko pertanian modern ini telah tersebar luas di wilayah Kalimantan sehingga kamu akan sangat mudah menemukannya. Kunjungi link. berikut ini untuk mengetahui detail lokasinya, yuk!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin