Diterbitkan 1 Jan 2024

Sudah Tau Dampak Penggunaan Agrokimia? Baca Artikel Ini untuk Tahu Lebih Lanjut

Tips / Tutorial
Penggunaan agrokimia

Agrochemical atau lebih dikenal dengan istilah agrokimia merupakan penyebutan bahan kimia yang  sering digunakan pada sektor pertanian. Agrokimia berperan untuk membantu pertumbuhan dan keamanan tanaman dari prose tanam hingga panen, melindungi tanaman dari serangan OPT, bahkan mampu meningkatkan hasil panen. Salah satu agrokimia yang sering digunakan yaitu semua jenis pestisida kimia, pupuk buatan, dan conditioner tanah. Apakah penggunaan agrokimia ini aman?

Penggunaan agrokimia biasanya langsung pada lahan pertanian. Tentu saja menggunakannya dalam jumlah sedikit maupun banyak akan berpengaruh pada ekosistem lahan. Ada  beberapa dampak yang terlihat pada lahan, seperti:

Dampak penggunaan agrokimia pada tanah

Penggunaan agrokimia pada tanah dapat menyebabkan membunuh bakteri yang bermanfaat bagi tanaman, meningkatkan kadar nitrat dalam tanah, menjadikan tanah lebih masam, membunuh mikroorganisme yang ada pada tanah, hingga menyebabkan toksisitas yang kemudian menyebabkan penurunan kualitas tanah. 

Dampak penggunaan agrokimia pada air

Agrokimia dapat dialirkan saat dilakukan pengairan lahan. Tentu saja ada dampak yang ditimbulkan seperti air yang tercemar sehingga tidak dapat dikonsumsi, meningkatkan pertumbuhan ganggang, menyebabkan eutrofikasi, dan mempengaruhi hewan yang hidup di sekitar lahan. 

Sumber: Pesticide Info

Dampak penggunaan agrokimia pada udara

Agrokimia yang diaplikasikan dengan cara disemprot memang memilki efektivitas tinggi dibandingkan dengan cara yang lain. Namun, kemudahan itu juga sebanding dengan dampak terhadap udara, yang meliputi polusi udara, persebaran agrokimia dari satu lahan ke lahan yang lain, rentan terjadi penguapan agrokimia, serta kesehatan tanaman ikut terganggu. 

Dampak penggunaan agrokimia pada manusia

Pada akhirnya semua produk pertanian juga ada yang dikonsumsi manusia, tak luput juga produk pertanian yang sudah tercemar dengan agrokimia. Dampak yang merugikan manusia antara lain iritasi mata, mempengaruhi sistem saraf, pemicu kanker, menyebabkan masalah pada organ reproduksi, menyebabkan kelainan hormon, dan masih banyak lagi masalah kesehatan yang timbul.

Wah, ternyata banyak sekali ya dampak negatif dari agrokimia? Tenang saja, meskipun dampak negatif yang sangat banyak, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif agrokimia. Cara tersebut diantaranya

Penggunaan sistem penyaringan air

Penyaringan air memanfaatkan tangki sedimentasi dan eceng gondok sebagai penyeram dan pengolah polutan pada air yang telah tercemar agrokimia. Cara kerjanya yaitu penyaringan partikel air yang sudah tersuspensi, sehingga terdapat lapisan padatan yang terkumpul (lumpur). Lumpur yang terkumpul kemudian diangkat secara berkala. Selain itu, penyaringan air juga memanfaatkan batuan vulkanik sebagai penyaring alami. Setelah melewati batuan vulkanik, air tersebut disaring kembali sehingga air bebas dari agrokimia.

Penggunaan bahan organik

Sumber: Civil Eats

Tanah sudah dilengkapi dengan mikroorganisme yang dibutuhkan oleh tanaman. Untuk menjaga kualitas tanah, sebaiknya menggunakan bahan organik seperti pupuk organik, pestisida nabati/alami, dan masih banyak lagi. Meskipun tergolong aman, bukan berarti penggunaan bahan organik bisa sembarangan, Penggunaan bahan organik pada tanaman haruslah memperhatikan petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan. Salah satu bahan organik yang dapat digunakan yaitu Pupuk Paten: Pupuk Organik dengan Nano Teknologi.

Bioremediasi

Bioremediasi merupakan proses penggunaan beragam organisme makhluk hidup (bakteri, jamur, dan tanaman) untuk memberishkan maupun mengurangi pencemaran lingkungan. Mikroorganisme tersebut mampu menguraikan senyawa kimia yang berbahaya. Salah satu metode bioremediasi adalah biostimulasi. Biostimulasi merupakan teknologi bioremediasi menggunakan pupuk berformulasi khusus untuk merombak mikroba yang ada. 

Fitoremediasi

Foteremediasi merupakan upaya penggunaan tanaman untuk menetralkan limbah dan penyebab pencemaran lainnya, Selain itu, dengan menggunakan tanaman lain membantu mencegah teroaan angin, hujan, dan air tanah menyebarkan polutan ke wilayah lainnya. 

Sudah tahu kan dampak agrokimia dan cara mengatasinya? Jangan khawatir, semua keperluan untuk mengatasi dampak negatif agrokimia dapat kamu beli melalui GokoBiz maupun Mitra Gokomodo terdekat, ya. Yuk, belajar seputar agrikultur mudah dan dimana saja cukup dengan mengunjungi blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin