Header GokoUp dan GokoZone
Agri Edu

Tahukah Kamu, Pupuk Fertila Tidak Bisa Dipakai untuk Seluruh Tanaman? Cari Tahu Jawabannya Disini, Yuk!

Diterbitkan 21 Mei 2025, 11:41

Apakah pupuk fertila dan pupuk NPK yang digunakan pada tanaman sebenarnya sama? Jika dilihat sekilas, keduanya mengandung unsur hara makro pokok seperti nitrogen, fosfat, dan kalium. Terkadang keduanya juga dilengkapi dengan unsur hara makro sekunder dan unsur hara mikro sekunder. Lalu, apakah ada bedanya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

  1. Penggunaan

Pupuk fertila terdiri dari unsur hara makro primer, unsur hara makro sekunder, dan unsr hara mikro yang disesuaikan dengan jenis tanaman atau fase pertumbuhan tertentu. Hal ini berbeda dengan pupuk NPK yang terfokus pada dosis masing-masing unsur hara dan penggunaannya tidak spesifik untuk jenis tanaman tertentu. 

Middle GokoUp dan GokoZone
  1. Kandungan

Kandungan pupuk fertila lebih spesifik dibandingkan pupuk NPK karena kandungan pupuk fertila disesuaikan dengan jenis yang berbeda. Berbeda dengan pupuk NPK yang kandungannya bisa digunakan untuk berbagai jenis tanaman.

Ada banyak jenis pupuk fertila yang dijual di toko pertanian. Agar mudah dipahami, pupuk fertila terbagi menjadi tiga, yaitu pupuk fertila untuk tanaman perkebunan, tanaman hutan, dan tanaman pangan.

Sumber: Sharp Lawn Care

Pupuk Fertila untuk Tanaman Perkebunan

Beberapa hasil perkebunan menjadi komoditas andalan ekspor. Dalam perawatannya, maka diperlukan pupuk fertila agar hasil panennya berkualitas. Apa saja pupuk fertila untuk tanaman perkebunan?

Pupuk Fertila Lada Hijau

Pupuk fertila lada hijau biasanya digunakan saat lada hijau memasuki fase vegetatif pada tanaman yang belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan. Unsur hara yang ada dalam pupuk fertila lada hijau diantaranya 21% nitrogen, 14% fosfat, 7% kalium, 4% magnesium, dan dilengkapi dengan trace element. Kandungan nitrogen yang lebih banyak dibandingkan dengan unsur hara lainnya memang menunjukkan pupuk ini memang digunakan untuk fase vegetatif. 

Pupuk Fertila Lada Merah

Selain pupuk fertila lada hijau, ada juga pupuk fertila lada merah. Apa perbedaannya, ya? Perbedaan yang paling jelas terletak pada kandungan unsur hara. Pupuk fertila lada merah teridi dari 14% nitrogen, 7% fosfat, 28% kalium, 4% magnesium, 0,65% boron, dan 1.000 ppm trace element. Jika dilihat kandungan kalium paling tinggi diantara unsur hara makronya dan ditambah dengan boron, maka pupuk fertila lada merah digunakan saat fase generatif pada tanaman yang sudah menghasilkan. 

Pupuk Fertila Teh

Ternyata pupuk fertila ada yang khusus tanaman teh. Tidak heran kalau teh menjadi salah satu komoditas ekspor yang unggul. Pupuk fertila teh terdiri dari 28% nitroge, 6% fosfat, 13% kalium, 3% magnesium, dan zinc sebagai unsur hara mikro. Tanaman teh dipanen daunnya, sehingga membutuhkan nitrogen lebih banyak untuk pertumbuhan daun serta zinc untuk pembentukan klorofil dan meningkatkan kualitas daun. Dengan menggunakan pupuk fertila, biaya yang dibutuhkan untuk pemupukan lebih rendah dibandingkan menggunakan pupuk tungga.  

Pupuk Fertila untuk Tanaman Pangan

Menjaga kualitas tanaman pangan sangatlah penting. Tanaman pangan harus memiliki nilai nutrisi yang baik sebagai energi untuk beraktivitas sehari-hari. Nuttrisi pada tanaman pangan juga dipengaruhi oleh pemberian pupuk fertila, lho. Lalu, apa saja pupuk fertila untuk tanaman pangan?

Pupuk Fertila Padi 1

Pupuk fertila padi 1 merupakan pupuk khusus padi pada fase vegetatif. Tentunya dilengkapi dengan unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan padi. Komposisi unsur haranya terdiri dari 8% nitrogen, 18% fosfat, 18% kalium, 3% magnesium, dan 4% sulfur. Kandungan fosfat dan kalium yang tinggi bisa merangsang bertumbuhan akar, pembungaan, dan pembentukan bulir padi. Sedangkan sulfur bisa memperbaiki kualitas bulir padi sehingga lebih banyak mengandung gizi.

Pupuk Fertila Padi 2

Fertila padi 2 diberikan saat padi memasuki fase generatif. Pupuk ini mudah larut dengan air sehingga mudah pengaplikasiannya pada padi. Unsur hara pupuk ini terdiri dari 6% nitrogen, 18% fosfat, 28% kalium, 3% magnesium, 4% sulfur, 0,1% boron, dan trace element berupa tembaga dan zinc. Pupuk fertila 2 dengan pupuk fertila 1 tentu berbeda dari kandungannya. Pupuk fertila 2 mengandung nitrogen lebih sedikit karena saat fase generatif dimulai, sudah tidak diperlukan banyak nitrogen untuk menambah ukuran tanaman. Nah, jumlah kalium lebih dan ditambah dengan magnesium membuat bulir padi lebih besar.

Selain padi, pupuk fertila 1 dan pupuk fertila 2 juga bisa digunakan untuk jenis tanaman pangan lainnya, seperti jagung, singkong, dan jenis tanaman sayuran.

Pupuk Fertila untuk Tanaman Berkayu

Jangan mengira tanaman berkayu tidak perlu pupuk, ya. Meskipun ukurannya besar dan akses unsur hara lebih mudah, lantas menganggap tanaman berkayu tidak perlu pupuk. Itulah mengapa ada pupuk fertila untuk tanaman berkayu. 

Pupuk Fertila Kayu

Pupuk fertila kayu memang pupuk khusus dirancang untuk tanaman berkayu. Tentu saja pupuk ini mengandung tiga unsur hara makro primer dan sekunder. Unsur hara yang ada di pupuk fertila kayu diantaranya 18% nitrogen, 6% fosfat, 14% kalium, dan 5% silikon. Dari semua unsur hara yang ada pada pupuk ini, kandungan nitrogen paling banyak untuk perbesaran batang kayu. Silikon pada pupuk fertila kayu membantu meningkatkan ketahanan tanaman dari hama dan penyakit serta meningkatkan penyerapan nutrisi dari dalam tanah.

Jadi, pupuk fertila hampir sama dengan pupuk NPK, hanya penggunaan dan kandungan unsur haranya saja yang berbeda – Pupuk NPK: Pengertian dan Cara Efektif Pemakaiannya. Perlu diketahui juga, tidak semua pupuk NPK termasuk pupuk fertila. Kabar baiknya, pupuk fertila juga bisa dibeli di GokoMart, lho! Yuk, beli pupuk di GokoMart terdekat dan temukan rekomendasi pupuk lainnya di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Footer Gokoup Dan GokoZone