Tak Hanya untuk Manusia Saja! Ternyata Manfaat Sirsak Berguna untuk Budidaya Tanaman!
Tahukah kamu sirsak juga disebut sebagai durian Belanda? Buah yang memiliki nama latin Annona muricata memang sekilas mirip dengan durian dan bukan berasal dari Indonesia maupun Belanda, melainkan berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.
Sirsak memiliki kulit berduri tebal dan daging buahnya lembut berwarna putih. Rasa buah sirsak merupakan kombinasi manis, asam, dan sedikit pahit. Wah, dari penampilan dan rasanya memang buah sirsak termasuk unik, ya.
Selain menjadi buah “pencuci mulut”, biasanya sirsak dikonsumsi untuk karena tertentu, misalnya untuk menjaga kesehatan. Mengkonsumsi sirsak dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan peradangan, melancarkan sistem pencernaan, serta mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Selain bermanfaat untuk manusia, mungkinkah sirsak bermanfaat untuk makhluk hidup lainnya?
Manfaat Sirsak untuk Tanaman
Selain untuk manusia, sirsak juga membawa manfaat tersendiri bagi tanaman. Biasanya sirsak dimanfaatkan sebagai pestisida nabati. Kok bisa, ya? Sirsak, terutama bagian daunnya, mengandung bahan aktif squamosin, asimisin, dan tanin yang berfungsi menghambat pertumbuhan dan perkembangan hama, serta bertindak sebagai antifeedant yang mampu mematikan hama dari saluran cerna.
Tak hanya bagian daunnya, ekstrak biji sirsak ternyata juga dimanfaatkan sebagai pestisida nabati, lho. Biji sirsak mengandung annonain, mauricine, dan mauricinine. Ketiga bahan inilah yang bermanfaat untuk mengusir dan membunuh hama.
Ingin tahu lebih lengkap tentang pestisida nabati dari daun sirsak dan ekstrak biji daun sirsak? Yuk, simak penjelasan selanjutnya, ya.
Pestisida Daun Sirsak
Daun sirsak dapat digunakan sebagai bahan utama pembuatan pestisida nabati. Cara pembuatannya cukup sederhana. Kamu bisa mengikuti langkah-langkahnya berikut ini:
- Siapkan 50-100 lembar daun sirsak, 5 liter air, dan 15 gram detergen.
- Pertama-tama, ambil daun sirsak dan cuci bersih. Setelah itu tumbuk daun hingga halus.
- Di wadah yang berbeda, campurkan air dan detergen.
- Tuang daun sirsak yang sudah ditumbuk ke dalam campuran air dan deterjen. Aduk merata hingga semua bahan tercampur merata.
- Diamkan bahan-bahan tersebut selama 24 jam. Jika sudah 24 jam, saring untuk memisahkan ampas dengan sarinya.
Sebelum digunakan pada tanaman, biang pestisida sebaiknya dicampur dengan air sehingga konsistensinya lebih encer. Campurkan biang pestisida dan air dengan perbandingan 1:10. Waktu terbaik mengaplikasikan pestisida daun sirsak saat sore hari, sehingga kandungannya tidak menguap.
Manfaat Pestisida Daun Sirsak
Manfaat yang dapat dirasakan dari penggunaan pestisida daun sirsak adalah efektif memberantas hama thrips, lalat buah, wereng, belalang, dan ulat. Pestisida dengan bahan daun sirsak tentu lebih terjangkau dibandingkan dengan pestisida anorganik lainnya, serta lebih ramah lingkungan. Belum lagi jika kamu menggunakan daun sirsak yang tumbuh di pekarangan rumah. Pasti membuatnya tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.
Pestisida Ekstrak Biji Sirsak
Jangan sepelekan kandungan biji sirsak yang meliputi annonacin, amnomurine, atherospermine, caclourin, cohobin, panatellin, xylomation, reticuline, sabadelin, dan solamin! Zat-zat tersebut diperlukan dan sangat cocok digunakan sebagai cairan pestisida berupa insektisida dan larvasida. Pestisida dari biji sirsak dapat mencegah dan bersifat racun kontak bagi hama serangga. Ingin tahu cara pembuatannya?
Secara umum, pembuatan pestisida dari biji sirsak dibedakan menjadi dua metode sesuai dengan pelarutnya.
- Pestisida biji sirsak dengan pelarut metanol
- Siapkan biji sirsak segar sebanyak 25 gram yang kemudian ditumbuk.
- Setelah ditumbuk, rendam biji sirsak ke dalam 100 ml metanol selama 15 menit.
- Jika sudah, buat ekstraksi dengan cara blender biji sirsak yang sudah direndam metanol.
- Hasil ekstraksi kemudian dipisahkan dari ampasnya menggunakan mesin khusus dengan kecepatan 3.000 rpm.
- Cairan hasil ekstraksi diuapkan menggunakan freezer dryer hingga volumenya kurang lebih 1 ml.
- Setelah proses dari freezer dryer selesai, encerkan ekstrak biji sirsak menggunakan air.
- Pestisida biji sirsak dengan pelarut air
- Siapkan 100 gram biji sirsak segar lalu tumbuk.
- Biji sirsak yang sudah ditumbuk kemudian diekstrak dengan menggunakan air sebagai pelarut. Perbandingan air dan biji sirsak yaitu 1:3.
- Biji sirsak yang sudah dicampur dengan air kemudian di blender selama 15 menit.
- Diamkan hasil ekstraksi selama 24 jam kemudian saring menggunakan kain halus.
- Larutan ekstrak biji sirsak dapat langsung digunakan.
Manfaat Pestisida Biji Sirsak
Meskipun jarang digunakan, pestisida dari biji sirsak membawa berbagai manfaat, seperti:
- Pestisida mudah terurai karena menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Selain itu, pestisida yang mudah terurai minim resiko beracun untuk ekosistem sekitar kebun.
- Meskipun efektif untuk memberantas hama, tingkat racun pada pestisida biji sirsak tergolong rendah untuk hewan dan manusia.
- Pestisida biji sirsak dapat mengendalikan jenis hama serangga yang cukup banyak, seperti walang sangit, ulat grayak, kutu kapas, dan lalat buah.
- Penggunaan spesifik biji sirsak pada insektisida, larvasida, dan akarisida. Cukup banyak, kan?
Selain menggunakan pestisida alami dari Sirsak diatas, tidak ada salahnya untuk membeli pestisida lainnya yang tersedia di GokoMart, lho. Jika sudah punya pestisida nabatinya, agar lebih efisien dan efektif, baca juga artikel Dijamin Ampuh! Begini Cara Aplikasi Pestisida Nabati Yuk, baca artikel di blog Gokomodo untuk menambah wawasan tentang pertanian!