Diterbitkan 1 Oct 2024

Takut Dengan Hama Kepik Hijau? Coba Cara Ini Untuk Mengatasinya

Agri Edu
Kepik Hijau

Siapa yang belum mengenal hama kepik hijau? Kepik hijau biasa ditemui di lahan pertanian sebagai predator serangga lain sekaligus hama yang merugikan bagi tanaman. Ratusan kepik hijau dapat merugikan satu hamparan lahan pertanian. Untuk itu, penting sekali untuk mengetahui seluk beluk kepik hijau agar terhindar dari kerugian dalam jumlah besar. Kali ini Gokomodo berikan penjelasan singkat tentang kepik hijau. Pastikan baca sampai selesai, ya!

Mengenal Hama Kepik Hijau

Kepik hijau (Nezara viridula) meruakan kumbang yang masih satu ordo dengan kumbang jenis hemiptera dan termasuk dalam famili pentatomidae. Kepik hijau memiliki ciri fiisik berbentuk seperti perisai, terdapat lima segmen antena, dan baunya yang menyengat. Itulah mengapa kepik hijau juga dikenal dengan sebutan southern green stink bug.

Kepik hijau berasal dari Etiopia dan sekarang sudah tersebar di beberapa wilayah Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika. Persebarannya juga meliputi beberapa negara di Amerika Selatan seperti Paraguay, Argentina, dan Brazil. 

Siklus Hidup Hama Kepik Hijau

Siklus hidup kepik hijau selama 65-70 hari dan biasanya hidup dibulan Oktober-Desember dan Maret-April. Berarti sebentar lagi serangan kepik hijau akan tinggi, dong? Menariknya lagi, kepik hijau dapat menghasilkan empat garis keturunan di wilayah yang hangat. Saat musim dingin biasanya kepik hijau mengahatkan tubuhnya dan fokus untuk makan sebelum bereproduksi saat musim panas. Siklus hidup kepik hijau terbagi menjadi:

  • Fase telur

Fase telur biasanya terjadi pada minggu kedua bulan April dan paling lambat pada Desember. Sekali bertelur, kepik hijau mampu meletakkan 30-130 butir telur pada bawah daun. Tempat favorit kepik hijau untuk bertelur biasanya di tanaman penaung dan gulma. Butuh waktu 5 hari di musim panas untuk menetaskan telur kepik hijau.

  • Fase nimfa

Setelah telur menetas, muncullah hewan muda atau dikenal dengan sebutan nimfa. Nimfa kepik hijau berwarna kekuningan, mata merah, serta kaki dan antena yang transparan. Fase nimfa terbagi lagi menjadi instar pertama hingga instar keempat. 

  1. Instar pertama terjadi setelah nimfa keluar dari telur dan belum mampu mencari makan. 
  2. Tiga hari setelah fase instar terlewati, kepik hijau memasuki fase instar kedua yang ditandai dengan mencari pangan. Pada fase ini kepik hijau berubah warna menjadi merah pada bagian perutnya dan berwarna hitam pada kaki, kepala, antena, serta dada. 
  3. Lima hari setelah memasuki fase instar kedua, kepik hijau memasuki fase instar ketiga yang ditandai dengan perubahan warna kepik menjadi kehijauan. Instar ketiga hanya bertahan 7 hari. Hal yang sama terjadi pada instar keempat.
  4. Delapan hari setelah instar keempat terlewati, kepik hijau muda kini menjadi kepik hijau dewasa. 
  • Fase hewan dewasa

Saat dewasa, tubuh kepik hijau berwarna hijau seluruhnya, matanya merah gelap atau hitam, terkadang ditemukan juga bintik kecil warna hitam disekitar perutnya. Ukuran kepik hijau berbeda tergantung jenis kelaminnya. Kepik hijau jantan memiliki panjang rata-rata 12.1 mm dan kepik hijau betina memiliki panjang 13.15 mm. Kepik hijau betina mulai bereproduksi setelah 4 minggu menjadi kepik hijau dewasa. 

Kerusakan Karena Hama Kepik Hijau

Kepik hijau bukanlah sekadar serangga, tetapi juga termasuk hama yang merugikan para petani. Kepik hijau dilengkapi dengan mulut yang mirip dengan paruh panjang (rostrum). Mulutnya yang panjang digunakan untuk menyerap sari-sari tanaman. Biasanya kepik hijau menyerang tanaman polong-polongan, tanaman pangan, tanaman hias, buah-buahan, dan sayuran. Parahnya lagi, kepik hijau mampu membabat habis seluruh bagian tanaman, terlebih bagian buahnya.

Gejala awal serangan kepik hijau ditandai dengan bercak coklat kehitaman pada buah. Tentu saja menyebabkan kualitas panen buah menurun, dong. Jika kepik hijau menyerang sebelum fase generatif, buah akan berbentuk kecil, kulitnya keriput, kempes, dan mudah rontok. Selain pada buah, bercak coklat kehitaman juga ditemukan pada daun.

Pengendalian Hama Kepik Hijau

Karena termasuk hama, keberadaan kepik hijau harus dikendalikan sehingga tidak menimbulkan banyak kerusakan dan kerugian pada tanaman. Pengendalian kepik hijau  yang dapat dilakukan seperti:

  • Pengendalian secara biologis

Pengendalian hama secara biologis termasuk pengendalian yang paling ramah lingkungan. Untuk mengendalikan kepik hijau secara biologis hanya perlu musuh alami yang meliputi Trichopoda pennipes dan Trissolcus basalis. 

  • Pengendalian secara kimia

Pengendalian hama dengan cara kimiawi berarti menggunakan pestisida Pengendalian kepik hijau secara kimia termasuk unik karena menggunakan tanaman perangkap. Tanaman perangkap yang biasa digunakan yaitu tanaman kacang-kacangan. Nah, tanaman perangkap tersebut yang disemprot menggunakan pestisida, karena kepik hijau sangat menyukai kacang-kacangan. Penyemprotan pada tanaman perangkap bertujuan supaya kepik hijau tidak berpindah dan mengganggu pertumbuhan tanaman utama.

Setelah mempelajari tentang kepik daun, pastikan kamu tidak keliru membedakan jenis hama yang menyerang lahan pertanianmu, ya. Untuk antisipasi serangan hama, coba kamu baca artikel 5 Tanaman Pengusir Hama Yang Ampuh dan Cocok Ditanam Dimana Saja dan artikel tentang hama lainnya di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin