Tanpa Ribet! Ini Dia Cara Budidaya Kelapa yang Ringkas dan Efisien

Ada 3 jenis kelapa yang lazim dibudidayakan di Indoensia, yang terdiri dari kelapa dalam, kelapa genjah, dan kelapa hibrida. Dari ketiganya, kelapa hibrida yang paling diunggulkan karena hasil persilangan antara dua jenis kelapa yang berbeda dan memiliki sifat unggul dari kedua induk (F1). Nah, karena kelapa hibrida sangat diunggulkan di Indonesia, Gokomodo akan ulas sedikit tentang cara budidaya kelapa hibrida, siapa tahu bisa dilakukan di rumah atau pekarangan, kan?

Syarat Tumbuh Kelapa
Bicara budidaya harus paham tentang syarat tumbuh kelapa agar kelapa tumbuh dengan baik. Syarat tumbuh kelapa, terutama kelapa hibrida, diantaranya:
- Ketinggian lahan/tempat budidaya berkisar 0-450 mdpl.
- Curah hujan ideal sebanyak 1.300-2.300 mm/tahun.
- Suhu lingkungan optimal 20-27oC.
- Gunakan media tanam berupa tanah vulkanik, tanah berpasir, tanah liat berbatu, dan tanah yang memiliki pH 5-8.
Sebaiknya syarat tanam kelapa hibrida dipenuhi agar menghasilkan kelapa yang berkualitas. Apalagi kelapa hibrida tahan terhadap hama dan penyakit, cepat berbuah, bahkan hasilnya bisa dijual ke pabrik untuk diolah menjadi produk turunan.
Cara Budidaya Kelapa
Budidaya kelapa, khususnya kelapa hibrida, pasti akan berbeda dengan jenis kelapa lainnya. Ada beberapa tahapan cara budidaya kelapa hibrida, diantaranya:
Pemilihan bibit
Bibit perlu dipilih sebelum tanah diolah dan proses budidaya dimulai. Bibit yang baik untuk budidaya kelapa hibdrida diambil dari induk yang berusia 20-40 tahun setelah tanam. Selain usia, ciri fisik yang perlu diperhatikan yaitu batang yang kuat dan tinggi, produktivitas buah stabil, bebas dari serangan hama dan penyakit, serta menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.
Penyemaian bibit
Setelah bibit dipilih, boleh disemai pada media tanam yang dipilih. Waktu yang dibutuhkan mulai dari menyemai bibit hingga tumbuh tunas kurang lebih 1 bulan bahkan lebih. Saat disemai, bibit kelapa dibiarkan saja dan baru dipindah ke tempat budidaya setelah tunas keluar.
Pemindahan bibit
Cara memindah bibit kelapa cukup sederhana hanya dengan mencabut bibit dari media penyemaian dan potong akarnya. Pastikan lahan budidaya sudah dibiarkan selama 1-2 minggu sebelum bibit dipindahkan. Bibit kelapa bisa ditanam di lubang dan menyisakan tunasnya saja yang terlihat di permukaan tanah.
Perawatan tanaman
Perawatan yang umumnya diberikan pada kelapa hibrida meliputi pemupukan, penyiraman,penylaman, dan sanitasi lahan. Jenis pupuk yang cocok untuk kelapa hibrida diantaranya pupuk urea, pupuk NPK, pupuk organik, atau pupuk lain khusus kelapa. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan saat awal dan akhir musim hujan dengan cara menaburkan pupuk melingkari pangkal batang dengan jarak 30-200 cm dari pangkal batang.
Kelapa hibrida memerlukan air yang cukup. Untuk itu, penyiraman dilakukan saat musim kemarau atau saat tanah terlihat kering. Hindari menyirami saat musim hujan untuk mengurangi kelembapan berlebih pada tanah.
Apabila ditengah pertumbuhannya kelapa tidak tumbuh semestinya, segera lakukan penyulaman. Penyulaman dilakukan dengan cara mengganti tanaman kelapa yang tidak tumbuh dengan bibit baru. Tujuannya agar menjaga populasi kelapa di lahan sekaligus upaya memaksimalkan produktivitas tanaman.
Yang tak kalah penting dari perawatan yaitu proses sanitasi lahan dari gulma. Sebaiknya sanitasi dilakukan sebelum pemupukan dan saat tanaman kelapa mulai tumbuh. Sanitasi dari gulma sangat penting karena jika tidak dilakukan semua nutrisi yang harusnya untuk pertumbuhan kelapa akan diambil oleh gulma.
Tata cara panen dan pasca panen
Tidak perlu waktu lama budidaya kelapa hibrida mulai dari penyemaian hingga panen. Kelapa hibdrida termasuk kelapa yang mudah berbuah dan ini termasuk kelebihan kelapa hibrida lainnya. Panen kelapa hibrida bisa dilakukan saat tanaman sudah berusia 4 tahun setelah tanam. Kelapa hibrida yang sudah siap panen biasnya mengalami perubahan warna kulit buah menjadi kuning atau kecoklatan.
Panen kelapa hibrida bisa dengan menggunakan galah maupun dengan cara memanjat pohonnya. Memanen kelapa hibrida dengan galah lebih efisien dan aman karena sudah dilengkapi dengan pisau pengait untuk memotong tandan kelapa dari jarak jauh. Setelah tandan dipotong, biasanya buah akan berjatuhan dan perlu alat untuk mengangkutnya, seperti menggunakan Angkong Stark: Pahlawan Dalam Membantu Petani Indonesia dari Gokomodo. Sedangkan panen dengan cara memanjat sudah sering dilakukan oleh hampir semua orang.
Setelah kelapa terkumpulkan, langkah selanjutnya yaitu disortir atau dikelompokkan dan disimpan. Pada tahap ini disebut sebagai tahap pasca panen dengan tujuan menjaga kualitas kelapa mulai dari panen hingga tangan konsumen. Biasanya sortir dilakukan dengan memisahkan kelapa berdasarkan ukuran, tingkat kematangan, dan kualitasnya. Setelah disortir, kelapa dibersihkan, diolah menjadi produk lainnya, dan disimpan dengan baik.
Nah, itulah cara budidaya kelapa khususnya kelapa hibrida yang perlu kamu tahu. Mungkin terlalu ribet ya jika dilakukan di rumah? Tenang saja, kamu yang punya lahan berhektar-hektar luasnya bisa kok budidaya kelapa hibrida. Yang penting saat budidaya kelapa, beli peralatannya di GokoMart, ya! Dijamin murah, asli, dan kualitasnya tidak perlu diragukan. Sekarang budidaya tanaman tidak perlu bingung, karena caranya sudah ada di blog Gokomodo, lho!








