Diterbitkan 9 Apr 2024

Teknologi Blockchain Jadi Solusi untuk Industri Kelapa Sawit

Agri Edu
Blockchain Kelapa Sawit

Perkebunan kelapa sawit di Indonesia kebanyakan masih dikelola secara tradisional. Dengan diperkenalkannya literasi digital serta penggunaan internet, pengolahan perkebunan perlahan menggunakan teknologi terbaru dalam proses produksi pangan. Tak terkecuali dengan industri dan perkebunan kelapa sawit.

Industri kelapa sawit menjadi industri padat karya dan produknya pun banyak digunakan oleh masyarakat luas. Alangkah lebih mudah apabila dalam proses produksi mulai dari tanam, perawatan, panen, pengolahan kelapa sawit, hingga pemasaran dapat terintegrasi dalam satu sistem blockchain. Penasaran bagaimana kerja blockchain pada industri kelapa sawit?

Mengenal Teknologi Blockchain

Sumber: Cloud Computing Indonesia

Teknologi blockchain merupakan teknologi yang bermanfaat untuk mencatat transaksi secara terpusat dan transparan. Catatan tersebut dilakukan dalam sebuah jaringan komputer atau node. Dengan menggunakan blockchain memungkikan informasi yang sudah tercatat, dapat disimpan secara permanen dan tidak dapat diubah satu pihak maupun entitas. Sedehananya, blockchain merupakan database yang menyimpan data dalam bentuk blok yang saling terhubung hingga membentuk rantai blok (blockchain). Segala data yang tersimpan dalam blockchain dapat diakses pula oleh publik. Biasanya blockchain kerap dihubungkan dengan Cryptocurrency, padahal blockchain dapat diterapkan untuk semua transaksi digital, termasuk dalam produksi kelapa sawit. 

Teknologi Blockchain pada Kelapa Sawit

Di Indonesia, jumlah penggunaan blockchain tidak sebanyak dengan pengguna blockchain di luar negeri. Baru-baru ini terdapat inisiatif penggunaan blockchain pada industri sawit yang diberi nama Palm-Oil Block (POB). Terciptanya POB diharapkan membentuk mekanisme perdagangan kelapa sawit yang terjangkau, terpercaya, dan mudah untuk melakukan monitor. Pada industri kelapa sawit, blockchain yang terintegrasi dapat digunakan oleh seluruh stake holder yang terlibat dalam produksi minyak kelapa sawit mulai dari penyuling hingga konsumen akhir. Selain sistem penjualan yang terintegrasi, menggunakan POB juga membantu pelaku usaha dalam hal audit, monitor, dan pelaporan mulai dar itingkat perkebunan. 

Blockchain Jadi Solusi Sektor Kelapa Sawit

Jika diperhatikan lebih seksama, teknologi blockchain mementingkan rantai data sekaligus kemampuan melacak komoditas dari penyuling hingga konsumen. Hal ini tentu membantu menyelesaikan masalah terkait dengan rantai pasok yang selama ini sulit untuk dipantau. Selama ini kelapa sawit menjadi komoditas yang banyak sekali peminat dan perputarannya cukup cepat. Itulah mengapa rantai pasok kelapa sawit sulit untuk dipantau. 

Agar penggunaannya lebih mudah, blokchain dapat dipadukan dengan smartphone, RFID (Radio Frequency Identification), dan IoT. Tandan Buah Segar (TBS) nantinya dilengkapi RFID untuk memudahkan pencatatan melalui smartphone. RFID tersebut berisi informasi terkait lokasi pohon, identitas perkebunan dan pekerja, waktu panen, dan nomor registrasi. Data yang sudah dikumpulkan akan diunggah ke dalam sistem blockchain secara real-time. Dengan RFID yang melekat, letak TBS dapat diketahui juga secara real-time. Gampangnya, penggunaan teknologi blockchain seperti saat kita ingin melacak paket yang dikirim dari luar kota. 

Keuntungan Menggunakan Teknologi Blockchain Kelapa Sawit

Menggunakan teknologi diharapkan dapat meringankan beban stakeholder industri kelapa sawit. Lalu, dengan menggunakan teknologi blockchain pada kelapa sawit, apa saja keutungan yang dapat dirasakan?

  • Transparansi secara menyeluruh, yang berarti tidak hanya terdapat informasi tentang kelapa sawit saja tetapi juga informasi kondisi lapangan kerja, data perkebunan, dan kondisi perkebunan secara real time. Bahkan, konsumen juga dapat informasi lengkap yang sudah disimpan dalam blockchain.
  • Meminmalisir pembusukan minyak akibat suhu penyimpanan minyak kelapa sawit yang tidak sesuai. Dengan adanya IoT, saat proses pemindahan minyak kelapa sawit dan produk lainnya dapat memantau suhu dan kelembapan produk kelapa sawit.

Dengan masuknya teknologi blockchain pada industri kelapa sawit diharapkan memudahkan pemenuhan produk kelapa sawit yang dibutuhkan oleh masyarakat. Perlu diketahui juga ternyata Digitalisasi Pertanian di Indonesia Membuahkan Hasil. Baca Selengkapnya di Sini! Jangan ketinggalan informasi tentang teknologi pertanian dengan membaca artikel di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin