Tidak Hanya Manusia Yang Perlu Nutrisi, Simak Jenis Pupuk Bawang Organik Ini!
Siapa yang tidak familiar dengan bawang merah? Bawang merah yang selalu dimanfaatkan sebagai bumbu aromatik yang dapat menambah cita rasa masakan, ternyata juga bermanfaat untuk tanaman. Salah satu manfaatnya yaitu menyuburkan tanaman dengan mengubahnya menjadi pupuk organik cair (POC). Pembuatan pupuk organik cair bawang merah tentu sangat mudah dan dapat dilakukan sendiri. Mau tahu caranya? Simak artikel ini sampai akhir, ya!
Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Kulit Bawang Merah
Tahukah kamu kulit bawang merah dapat dijadikan pupuk organik cair untuk tanaman? Perlu kamu tahu, kulit bawang merah mengandung zat-zat yang dibutuhkan tanaman seperti kalium, zat besi, magnesium, dan tembaga yang baik untuk tanaman.
Membuat pupuk organik dari bawang merah tentu dapat dilakukan dari rumah. Catat alat dan bahan yang diperlukan berikut ini, ya:
- 1 kg limbah kulit bawang merah
- 1 kg buah sukun yang tidak membusuk
- 1 kg sabut kelapa
- 15 liter air
- 4 bulatan terasi
- 250 gram gula (boleh jenis gula apa saja)
- Wadah kedap udara dengan tutupnya
Setelah semua alat dan bahan sudah dipersiapkan, kamu sudah bisa langsung memulai pembuatan pupuk organiknya. Ikuti langkah-langkah ini, ya
Memilih dan mengolah sabut kelapa
Sabut kelapa yang dipakai sebaiknya yang baru saja dibuang saat proses pengolahan kelapa atau membelinya langsung yang masih baru di tukang kelapa. Setelah mendapatkan sabut kelapa, rendam terlebih dahulu hingga dua hari sampai kandungan tanin keluar. Kemudian tiriskan hingga kering dan sabut kelapa siap dipakai.
Persiapan Buah Sukun
Buah Sukun memang terkenal sebagai cemilan untuk menemani minum teh. Tapi jangan salah, buah sukun ternyata memiliki kandungan kalium yang sangat tinggi untuk pertumbuhan tanaman. Dalam proses pembuatan pupuk organik kamu hanya memerlukan kulit dan dagingnya. Jangan lupa untuk dipotong terlebih dahulu ya sebelum diolah.
Mengolah bahan-bahan
Bahan yang sudah disiapkan sudah bisa langsung diproses untuk pembuatan pupuk organik. Bahan tersebut dimasukkan ke dalam wadah dan diberikan air sebanyak 15 liter. Aduk bahan tersebut hingga semuanya tercampur dengan baik. Tutup wadahnya dan biarkan selama dua minggu untuk proses fermentasi. Sesekali buka tutupnya untuk mengeluarkan gas fermentasi, aduk sebentar, dan tutup lagi.
Manfaat Pupuk Organik dari Kulit Bawang Merah
Bagian dari bawang merah yang digunakan sebagai pupuk organik yaitu kulitnya. Penggunaan pupuk organik dari kulit bawang merah tentu saja membawa manfaat, seperti:
- Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama pertumbuhan buah dan bunga (pertumbuhan generatif).
- Melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit. Selain sebagai pupuk organik, kulit bawang merah juga terkenal sebagai pestisida nabati – Membuat Pestisida Nabati Ternyata Bisa Menggunakan Bawang Merah dan Bawang Putih, Loh!
- Memudahkan pembentukan hijau daun dan persediaan makanan untuk tanaman.
Cara pembuatan pupuk organik dari kulit bawang merah termasuk mudah, kan? Setelah mengetahui kegunaan bawang merah–terutama kulitnya, jadi paham penggunaannya untuk mendukung pertanian yang ramah lingkungan. Kulit bawang merah bisa jadi pupuk organik sekaligus pestisida nabati yang baik untuk tanaman dan lingkungan. Sebaiknya pupuk ini digunakan dua minggu sekali.
Sebenarnya tidak hanya bawang merah saja yang dapat digunakan sebagai pupuk organik cair. Bawang-bawangan lain seperti bawang putih dan bawang bombay pun juga dapat dimanfaatkan bagian umbinya sebagai pupuk organik serta pestisida nabati. Penasaran bagaimana cara pembuatannya? Nantikan artikelnya di blog Gokomodo, ya!