Diterbitkan 12 Jun 2024

Tidak Hanya Sibuk di Sawah, Petani Juga Sibuk Mengembangkan Gapoktan Menjadi Lebih Baik.

Agri Edu
Gapoktan

Jumlah organisasi profesi di Indonesia terbilang cukup banyak, mulai dari serikat dokter (IDI), serikat guru (PGRI), dan masih banyak lagi. Pernahkah kamu berfikir, jumlah petani di Indonesia cukup banyak, adakah organisasi atau serikat petani? Tentu saja ada, dong. Organisasi profesi petani saat ini ada di Indonesia dikenal dengan sebutan gapoktan. Pasti masih asing dengan istilah satu ini, ya? Coba deh baca artikel ini sampai selesai untuk dapat insight tentang Gapoktan.

Apa Sih Gapoktan Itu?

Sumber: Cook Magazine

Gapoktan merupakan akronim dari Gerakan Kelompok Tani. Menurut Peraturan Menteri Pertanian No. 273/Kpts/ot.160/4/2007, gapoktan merupakan kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerjasama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi. Perkumpulan ini juga dikembangkan pada kemampuan setiap kelompok tani dalam melaksanakan fungsinya, mengembangkan usaha pertanian, serta menjadikan gapoktan sebagai organisasi yang kuat dan mandiri.

  • Berusaha untuk memenuhi kebutuhan pasar, baik dari segi kuantitas, kualitas, keberlanjutan, dan harga produk pertanian.
  • Membantu menyalurkan saprodi kepada anggota petani.
  • Membantu penyediaan dan menyalurkan modal usaha secara kredit kepada petani yang membutuhkan.
  • Melakukan proses pengolahan produk hasil dari petani anggota sehingga nilai jual hasil pertanian bertambah.
  • Menyelenggarakan perdagangan dan pemasaran hasil dari petani anggota kepada pedagang dan/atau industri hilir. 

Bagaimana Gapoktan Terbentuk?

Gapoktan berasal dari masyarakat petani. Dalam pembentukan organisasi haruslah melakukan suatu musyawarah yang dihadiri oleh kontak tani atau paara ketua kelompok tani. Dalam musyawarah tersebut, anggota juga akan menyusun kepengurusan mulai dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan masih banyak lagi. Pengurus juga dipilih melalui musyawarah dan dilakukan secara demokratis, yang artinya setiap anggota petani terlibat dalam pemilihan pengurus. Nah, karena masih berbentuk organisasi profesi yang belum memiliki legitimasi, maka perlu dilakukan pengukuhan oleh pejabat pemerintahan setempat. 

Apakah Keberadaan Gapoktan Diakui Oleh Pemerintah?

Sumber: The Jakarta Post

Sebenarnya, organisasi ini diakui oleh pemerintah sebagai organisasi petani. Berbeda dengan organisasi profesi lainnya, gapoktan tidak perlu berbadan hukum. Sebagai gantinya, organisasi ini harus didaftarkan untuk mendapatkan Surat Keterangan Terdaftar atau pengakuan dari pemerintah setempat. 

Meskipun tidak berbadan hukum, organisasi tetap bisa menerima dana hibah dari pemerintahan. Hal ini sesuai dengan Permendagri No. 14 Tahun 2016 yaitu penerima dana hibah dan bantuan sosial boleh tidak berbadan hukum, asalkan telah mendapatkan pengesahan dari pemerintahan setempat sebagai organisasi kemasyarakatan, LSM, dan Yayasan yang diakui serta memiliki struktur yang jelas. Setidaknya, memiliki kepengurusan yang memadai dan dipilih secara musyawarah oleh anggota organisasi. 

Korporasi Petani Jadi Ujung Perjalanan Gapoktan

Gapoktan juga dapat berkembang menjadi Primatani, Gapoktan PUAP, hingga menjadi korporasi petani. Jika gapoktan tidak memiliki badan hukum, nantinya korporasi petani menjadi kelembagaan petani berbadan hukum yang berbentuk koperasi atau badan hukum lainnya. Tentu saja petani berperan penuh dalam mengembangkan organisasi hingga menjadi Korporasi Petani. Korporasi Petani juga menganut tujuh prinsip dasar, yaitu gotong royong, keadilan rakyat, kemandirian, ekonomis, profesionalisme, inovatif, dan berkelanjutan. Besar harapan dengan adanya Korporasi Petani menjadi model bisnis baru bagi petani di era digital sekarang ini.

Pengembangan gapoktan memang penting untuk dilakukan, sehingga petani Indonesia juga ikut berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Selain itu, dengan adanya organisasi ini, petani juga terbantu dalam meningkatkan taraf ekonomi sehingga tidak ada lagi petani yang berpenghasilan rendah. Kamu juga dapat menelusuri Peran Kelompok Tani dalam Meningkatkan Produktivitas Petani dan artikel lainnya di blog Gokomodo untuk menambah wawasanmu. Selamat membaca!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin