Diterbitkan 8 Jan 2024

Tips Mengolah Tanah dan Tujuan Pengolahannya

Tips / Tutorial
mengolah tanah

Pengolahan tanah merupakan tahapan awal yang perlu dilakukan sebelum memulai penanaman. Pengolahan tanah yang tepat akan membuat tanah menjadi semakin subur. Selain itu, tanah yang diolah sebelum digunakan juga akan menjadi media tanam yang ideal bagi setiap benih atau bibit yang akan tumbuh. 

Pengolahan tanah tentunya tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa hal penting yang tidak boleh terlewat ketika kamu akan mengolah tanah, terutama untuk pertanian. Nah, kali ini Gokomodo akan berbagi beberapa tips mengolah tanah yang bisa kamu praktikkan di kemudian hari. Simak dengan baik, yuk!

Tujuan Mengolah Tanah

Sebelum membahas tips, perlu diketahui bahwa pengolahan tanah dalam usaha pertanian memiliki beberapa tujuan, antara lain: 

  • Menciptakan kondisi fisik, kimia, serta biologis yang lebih baik sebelum digunakan. 
  • Meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan yang akan dilakukan.
  • Menurunkan laju erosi tanah. 
  • Membunuh gulma maupun tanaman lain yang tidak diinginkan keberadaannya di lahan.
  • Menempatkan sisa-sisa tanaman (seresah) di tempat yang sesuai sehingga dekomposisi dspat berjalan dengan baik. 
  • Menyatukan pupuk yang diaplikasikan dengan tanah sebagai media tanam ideal.
  • Mempersiapkan tanah agar lebih mudah saat diberikan irigasi.

Tips Mengolah Tanah

Secara umum, tanah pertanian perlu diolah sebanyak dua kali agar memiliki kualitas yang baik. Berikut penjelasannya. 

1. Pengolahan pertama atau primer (primary tillage)

Pengolahan primer (primary tillage) merupakan cara mengolah tanah dengan menggunakan mesin bajak atau dikenal dengan sebutan pembajakan. Penggunaan cara ini bertujuan untuk membalik atau membongkar tanah menjadi gumpalan-gumpalan tanah dengan kedalaman mencapai 30 sampai 50 cm.

Sumber: IStock

Beberapa alat yang biasa digunakan dalam pengolahan primer, yaitu bajak piringan (disk plow), bajak singkal (moldboard plow), bajak rotari (rotary plow), bajak brujul (chisel plow), dan bajak bawah tanah (subsoil plow). Selain itu, pengolahan primer juga seringkali dilakukan menggunakan bajak raksasa (giant plow).

2. Pengolahan kedua atau sekunder (secondary tillage)

Pengolahan sekunder akan dilakukan setelah pembajakan atau pengolahan prime selesai. Penggunaan cara ini sendiri diartikan sebagai pengadukan tanah sampai kedalaman tertentu, yakni antara 10 sampai 15 cm. Adapun tujuan dari pengolahan sekunder, antara lain: 

  • Menghancurkan sisa-sisa tanaman agar tercampur dengan lapisan tanah bagian atas.
  • Memecah bongkahan tanah dan memantapkan lapisan tanah atas agar lebih cocok untuk penyebaran perkecambahan benih.
  • Mempersiapkan kondisi tanah yang siap tanam, seperti guludan dan bedengan.
  • Membunuh gulma dan mengurangi penguapan.

Adapun alat yang biasanya digunakan dalam pengolahan sekunder, yaitu garu (harrow), bajak pengaduk tanah di bawah permukaan (subsurface tillage and field cultivation), serta peralatan pengolahan primer yang telah mengalami beberapa modifikasi.

Nah, itu dia dua tips pengolahan tanah yang bisa kamu lakukan agar tanah dapat lebih siap dijadikan lahan tanam. Baca juga Mikrobioma Tanah: Penggunaan dan Manfaatnya untuk Pertanian Organik di website Gokomodo untuk menambah wawasan seputar tanah, yuk!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin