Tungau Merah: Hama Kelapa Sawit yang Merugikan
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), atau yang lebih dikenal sebagai hama, sangat merugikan produktivitas tanaman. Jika sudah Mengenal 7 Jenis Hama Kelapa Sawit dan Cara Pengendaliannya, tungau juga termasuk salah satu hama kelapa sawit yang merugikan. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang tungau merah pada kelapa sawit.
Gambaran Umum Tungau Merah
Hama ini termasuk termasuk dalam famili Tetranychidae, merupakan salah satu hama tungau yang sering ditemukan oleh petani di perkebunan kelapa sawit. Spesies oligonychus memang dikenal menyerang tanaman agrikultur dan kehutanan. Dinamakan tungau merah karena tubuhnya berwarna merah. Hama ini juga dikenal sebagai tungau laba-laba merah di berbagai belahan dunia.
Ciri Fisik Tungau Merah
Tungau merah dewasa memiliki tubuh yang panjang menyerupai serangga. Panjang tubuh berkisar 205-255 mm dengan lebar 36-52 mm. Tubuhnya berwarna putih dan saat hama ini ada di daun akan menyerupai abu bekas bakaran. Tungau jenis ini memilki dua pasang kaki yang berbulu panjang, untuk jenis yang betina dapat bertelur hingga 200 butir pada kondisi yang memadai.
Daur Hidup Tungau Merah
Tungau betina umumnya meletakkan telurnya pada tanaman kelapa sawit muda. Setelah bertelur, tungau akan melewati masa fase nimfa sebanyak dua kali. Apabila fase nimfa sudah selesai, tungau ini bisa tumbuh hingga fase imago.
Hal unik dari siklus hidup hama ini yaitu saat fase telur. Ketika fase telur, telur akan menyesuaikan diri dengan perkembangan tanaman kelapa sawit. Jika keberadaan tungau sudah terdeteksi sejak persemaian benih, besar kemungkinan pertumbuhan tanaman kelapa sawit terganggu, bahkan dapat mengalami gagal panen.
Serangan Tungau Merah
Hama tungau berkembang sangat pesat saat musim kemarau. Tungau merah biasanya menyerang pada tahap persemaian, sehingga merusak benih kelapa sawit. Bagian tanaman kelapa sawit yang diserang yaitu daun. Daun menjadi habitat yang cocok sekaligus sumber makanannya. Cairan pada tulang anak daun menjadi makanan pokok tungau dan mengakibatkan warna daun berubah menjadi kecoklatan. Sebelum daun berubah warna, serangan jenis tungau ini akan meninggalkan bekas luka pada daerah yang diserang terlebih dahulu.
Tentu saja serangan tungau dapat menjalar pada tanaman kelapa sawit lainnya. Ada 3 macam penyebaran tungau, antara lain:
- Penyebaran secara alami
Penyebaran ini melibatkan makhluk hidup lain seperti serangga dan burung. Bagian tubuh serangga atau burung dapat dihinggapi oleh tungau jenis ini, sehingga saat burung maupun serangga tersebut menghinggapi tanaman kelapa sawit lainnya dapat dipastikan hama tungau akan menempel pada bagian yang dihinggapi burung dan serangga tersebut. Biasanya burung dan serangga akan bersentuhan dengan mahkota bunga dan daun kelapa sawit.
- Penyebaran secara pasif
Tidak hanya penyerbukan tanaman saja yang dibantu oleh angin, persebaran tungau secara pasif juga dibantu oleh angin. Angin yang berhembus bisa membawa hama tungau ke tanaman kelapa sawit yang masih sehat.
Sebelum hama menyebar, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kondisi tanaman kelapa sawit. Apabila tungau merah sudah menyebar maka harus segera dilakukan pengendalian hama sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika artikel edukasi seputar kelapa sawit bermanfaat untukmu, jangan lupa kunjungi website Gokomodo untuk artikel agrikultur lainnya!