Diterbitkan 18 Jan 2024

Urban Farming: Solusi Budidaya Tanaman dengan Lahan Terbatas

Agri Edu
urban farming

Banyak yang belum tahu, untuk memulai budidaya tanaman tidak perlu lahan yang luas atau minimal memiliki pekarangan yang cukup luas. Padahal, sekarang kamu bisa memulai untuk budidaya tanaman bahkan di lahan yang minim sekalipun. Penasaran? Yuk, baca artikel ini sampai habis, ya!

Mengenal Urban Farming

Pernah dengar istilah urban farming? Urban farming merupakan sebuah praktek pertanian dan peternakan yang dilakukan di area perkotaan. Kegiatan ini biasa dilakukan seperti menanam sayuran, buah-buahan, bunga, dan beternak hewan. Semua aktivitas tersebut dilakukan di perkotaan, diimana lahan untuk pertanian sangatlah terbatas. 

Keterbatasan lahan ini menjadi suksesnya pelaksanaan urban farming. Bahkan tanpa lahan yang luas, pelaksanaan pertanian ini dapat dilakukan di atap gedung (rooftop), taman kota, maupun pekarangan belanag rumah. 

Manfaat Urban Farming

Melakukan urban farming tentunya mendatangkan beberapa manfaat untuk lingkungan wilayah perkotaan. Manfaat yang timbul karena urban farming meliputi

  • Meningkatkan hasil pertanian lokal, sehingga tidak perlu mencari hasil pertanian ke pedesaan. Semakin pendek jalur distribusi hasil pertanian, maka jejak karbon yang dikeluarkan juga sedikit sehingga turut menjaga kelestarian lingkungan.
  • Mengubah lahan kosong menjadi lahan produktif yang ditanami berbagai jenis tanaman, Tanaman akan membantu mengurangi polusi perkotaan serta meningkatkan kualitas udara yang sehat.
  • Ada beberapa teknik urban farming yang menghasilkan produksi pertanian, salah satunya adalah sistem penanaman secara vertikal.

Konsep urban farmingi memang memanfaatkan lahan kosong meskipun luasnya terbatas. Nah, ada beberapa jenis urban farming yang bisa kamu lakukan berdasarkan lahan yang tersedia.

Rooftop Gardening

Sumber: Unsplash

Rooftop gardening merupakan salah satu cara urban farming yang dilakukan di atas atap rumah atau gedung. Dengan menanam tanaman di atas gedung, cahaya matahari dapat tersep dengan baik dan fotosintesis dapat dilakukan dengan baik pula. Biasanya, rooftop gardening dapat menggunakan tempat tidur yang ditinggikan dan ditutup dengan kanopi untuk mengontrol sinar matahari yang dapat menembus pada tanaman/ 

Rooftop gardening cocok digunakan untuk menanam tomat, labu, paprika, kentang, terong, selada, lobak, dan kemangi. Manfaat yang bisa dirasakan dengan rooftop gardening yaitu mengurangi emisi karbon serta menjadikan suasana gedung lebih teduh.

Rooftop Farming

Pernahkan kamu membayangkan ada peternakan di atas atap gedung? Dengan metode rooftop farming, hal ini sudah bukan menjadi angan-angan lagi. Hewan yang cocok untuk dipelihara dengan sistem rooftop farming seperti kambing, sapi, lebah madu, maupun ayam. Hewan tersebut menghasilkan sumber makanan yang baik untuk kesehatan. Hitung-hitung lebih hemat karena tidak perlu lagi membeli telur, daging, madu, dan lainnya. 

Vertical Gardening

Sumber: Unsplash

Pertanian yang dilakukan secara vertikal dilakukan dengan cara menumbuhkan tanaman menggunakan media tanam yang disusun atau terletak secara vertikal. Vertical gardening biasanya banyak dilakukan di dalam bangunan dan ada beberapa yang melakukannya di luar ruangan. Meskipun terletak di dalam ruangan, vertical gardening dilengkapi dengan lampu buatan, sistem irigasi otomatis, serta dapat juga menggunakan sistem hidroponik, aquaponik, dan aeroponik. Dengan menggunakan vertical gardening, kamu sudah menghemat ruang, air, serta energi untuk merawatnya. Hasil panennya pun juga dapat dikonsumsi, sehingga mengirit budget belanja bulanan. Jika ingin menggunakan hidroponik, sebaiknya Ketahui Jenis Sistem Hidroponik Sebelum Mulai Budidaya Tanamannya.

Yard Farming

Masih ada lahan yang tidak terurus di rumah? Sudah saatnya untuk membuat lahannya produktif dengan yard farming. Dibandingkan dengan urban farming lainnya, yard farming biasanya cocok untuk tanaman rempah-rempah, aneka sayur dan buah, serta beberapa makanan pangan lainnya. Nah, sudah tidak perlu khawatir lagi apabila kehabisan cabai di rumah, karena kamu sudah bisa menanamnya dengan sistem yard farming di rumah!

Wah, ternyata ada banyak jenis urban farming yang dapat dilakukan dirumah, ya. Selain untuk mempercantik rumah, ternyata banyak manfaat yang diperoleh untuk kelestarian lingkungan di rumah. Tertarik untuk budidaya tanaman dirumah? Temukan tanaman budidaya yang cocok ditanam di rumah pada artikel di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin