Inilah 3 Jenis Benih Jagung Paling Banyak Ditanam Petani
Jagung menjadi salah satu komoditas pertanian Indonesia yang menjadi favorit masyarakat. Diantara banyaknya jenis jagung di dunia, ada 3 jenis benih jagung yang biasa ditanam para petani. Penasaran mengapa 3 jenis tersebut banyak dipilih petani?
Perlu diketahui bahwa pemilihan benih harus dilakukan dengan tepat agar tanaman tumbuh dengan baik dan hasil panen tanaman budidaya melimpah. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui hal-hal penting dalam memilih benih jagung berikut ini.
- Benih sesuai dengan tanah dan iklim tempat budidaya.
- Benih mampu toleran terhadap kondisi yang kurang menguntungkan.
- Benih sesuai dengan pola tanam dan tujuan penanaman.
- Benih menghasilkan karakter jagung yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Jenis-jenis benih jagung
1. Benih lokal
Benih lokal merupakan jenis benih yang diproduksi petani dari hasil penanaman untuk konsumsi. Dari hasil penanaman tersebut, petani biasanya mendapatkan tanaman terbaik yang nantinya akan dijadikan sebagai benih. Benih lokal ini hanya mampu menghasilkan sekitar 1,5 sampai 2 ton/hektare.
Benih ini dipilih karena bisa diproduksi sendiri oleh petani dengan harga yang murah dan relatif mudah didapatkan. Alasan lainnya adalah petani kesulitan mendapat benih yang lebih bermutu karena kurangnya modal serta produksi benih bermutu yang masih terbatas.
2. Benih komposit
Benih komposit merupakan benih yang bersari bebas dan termasuk ke dalam kelompok benih unggul. Untuk menanam benih ini ada hal kekurangan yaitu kurang responsif terhadap pemupukan dan pertumbuhannya tidak seragam. Namun benih ini relatif lebih adaptif terhadap tanah masam maupun kondisi kering.
Dilihat dari produktivitasnya, benih ini lebih baik daripada benih lokal karena potensi produksinya mencapai 7 sampai 8 ton/hektare. Benih ini juga bisa digunakan secara berulang sebanyak 3 hingga 4 kali, dengan umur tanaman sekitar 95 sampai 105 hari.
3. Benih hibrida
Jenis benih jagung yang ketiga adalah benih hibrida yang terdiri dari hibrida silang tunggal dan hibrida 3 jalur. Hibrida silang tunggal merupakan benih hibrida yang didapatkan dari 2 varietas. Sementara benih hibrida 3 jalur merupakan benih dari hasil persilangan 2 varietas dengan varietas lain yang bersifat unggul.
Benih hibrida memiliki beberapa keunggulan sehingga mulai banyak dilirik para petani. Mulai dari responsif terhadap pemupukan, hingga potensi hasilnya yang dapat mencapai 10 sampai 12 ton/hektare. Benih ini juga hanya bisa digunakan untuk satu kali penanaman karena umurnya yang kurang dari 90 hari.
Itu dia 3 jenis benih yang hingga saat ini banyak digunakan para petani jagung di Indonesia. Jika kamu tertarik belajar lebih jauh, Inilah Hal yang Perlu Kamu Tahu Seputar Tanaman Jagung! yang bisa kamu baca di website Gokomodo.