Diterbitkan 25 Apr 2023

Limbah Kelapa Sawit Dimanfaatkan Sebagai Pupuk Kompos. Bagaimana Cara Pembuatannya?

Tips / Tutorial
limbah kelapa sawit

Upaya inovasi pengolahan limbah kelapa sawit terus dilakukan, tidak hanya digunakan sebagai bahan baku industri fashionSempat Terbengkalai, Kini Limbah Kelapa Sawit Dijadikan Bahan Baku Industri Fashion, ada inovasi lain mengubah limbah kelapa sawit menjadi pupuk kompos. Sama halnya dengan pembuatan bahan industri fashion, pembuatan pupuk kompos memerlukan TKKS.

Kandungan TKKS seperti pati 11.6%, selulosa 41.4%, nitrogen 1.5%, fosfat 0.5%, kalium 7.3%, magnesium 0.9% sehingga cocok digunakan sebagai pupuk kompos yang diolah menjadi media tanam. Kelebihan pupuk organik dan media tanam untuk tanaman antara lain meningkatkan kandungan oksigen dalam tanah, menambah hasil panen, mengurangi penggunaan pupuk kimia, menuntaskan hama, hingga menghasilkan produk pertanian berbasis organik. Selain itu, pupuk kompos hasil TKKS dinilai lebih terjangkau daripada pupuk kalium yang ada di pasaran.

Inilah metode untuk mengolah TKKS menjadi pupuk kompos:

  • Limbah TKKS dibiarkan selama 2 minggu di lapangan untuk mengurangi kadar air.
  • Setelah kering, cacah halus TKKS karena akan dicampurkan dengan pupuk kandang dan dolomite sebanyak 100:10:5.
  • Campuran TKKS kemudian dicampur lagi dengan limbah pabrik kelapa sawit. Jangan lupa menerapkan teknik pembalikan untuk menurunkan suhu dan memberikan sirkulasi udara pada pupuk kompos.
  • Tumpuk TKKS dengan ketinggian maksimal 75 cm dan ditutup menggunakan terpal anti hujan.
  • Balik pupuk setiap 2 minggu agar suhu pupuk kompos merata
  • Setelah 3 bulan, campuran TKKS akan berwarna cokelat kehitaman, suhu pupuk rendah, mudah diremas, dan serat mudah putus. Jika sudah dalam keadaan tersebut, pupuk bisa digunakan pada lahan. 

Setelah melalui proses pengomposan, kadar kalium pada pupuk kompos hasil olahan TKKS naik menjadi 5.5% dan baik digunakan untuk menyuburkan tanaman. Pupuk ini dapat diaplikasikan sebagai pupuk tunggal maupun pupuk campuran.

Pupuk kompos sangat baik untuk jangka panjang, karena dapat menjaga kestabilan unsur hara dalam tanah. Dengan pemanfaatan limbah TKKS, maka terciptalah industri kelapa sawit yang berkelanjutan. Baca terus artikel seputar industri kelapa sawit lainnya melalui Daily Blog Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin