Diterbitkan 19 Apr 2023

Penasaran tentang Hama Utama Tanaman Teh? Simak Di Sini!

Agri Edu
hama tanaman teh

Apakah kamu tahu produksi teh dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami penurunan akibat serangan hama pada tanaman teh, salah satunya adalah Empoasca sp. atau Wereng Pucuk Teh (WPT). Teh sudah menjadi tanaman utama perkebunan sejak lama dan sudah dipasarkan ke seluruh penjuru negeri. Selain memenuhi permintaan pasar dalam negeri, para petani teh juga mengekspor produknya hingga pasar mancanegara.

Hama WPT merupakan hama utama tanaman teh yang menyerang bagian pucuk daun. Populasi hama ini tergolong sangat besar karena dipengaruhi oleh faktor cuaca, seperti suhu dan curah hujan, serta faktor biotik, seperti jumlah dan kualitas makanan serta kompetisi antar spesies. 

Hama WPT memiliki ukuran yang sangat kecil, dengan ukuran dewasanya hanya ± 2,5 mm. Hama yang berwarna hijau kekuningan ini bersifat polifag dengan tanaman inang seperti kacang tanah, kacang kedelai, kacang panjang, tebu, terong, kentang, ubi, cabai, dan kembang sepatu.

Meski ukurannya kecil, hama utama tanaman teh ini dapat menurunkan produksi hingga 50% per tahun dengan tipe serangan berat. Mereka akan menyerang tanaman teh dengan cara menghisap daun dan menyebabkan bagian tepi daun menjadi layu, keriting, dan menguning. Pada akhirnya, kualitas teh akan menurun seiring dengan berkurangnya kandungan kafein, thearubigin, theaflavin, dan fenol yang menentukan cita rasa teh. 

Tiga tipe serangan yang ditimbulkan oleh hama WTP ini adalah serangan ringan, sedang, dan berat. Pada serangan ringan, daun yang terserang nimfa WPT akan mengalami gejala klorosis (perubahan warna menjadi coklat tua) pada area tulang-tulang daun.

Sementara itu, pada serangan sedang, bagian pinggiran daun akan mulai  mengeriting dan bagian bawah daun akan ditempati cukup banyak hama, baik stadia nimfa maupun dewasa. Lebih jauh, pada serangan berat, sebagian besar daun muda akan menjadi keriting, berwarna kuning kusam, dan akhirnya mati.

Agar serangan hama WTP tidak semakin meluas, ada beberapa upaya pengendalian yang bisa dilakukan. Mulai dari menanam benih sehat, melakukan pengendalian gulma dan pembuatan drainase, hingga melakukan pemupukan KCl dengan dosis 150 kg/ha/tahun atau sesuai Cara Pemberian Pupuk pada Tanaman Teh di Lahan Perkebunan.

Demikian informasi singkat mengenai hama utama tanaman teh yang dapat menurunkan produktivitas kebun. Jika kamu tertarik, dapatkan informasi menarik lainnya seputar perkebunan hanya di blog Gokomodo. Kunjungi sekarang, yuk!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin