Diterbitkan 16 Aug 2024

Berbagai Jenis Pupuk Kompos Beserta Segudang Manfaatnya

Agri Edu
Pupuk kompos

Pupuk merupakan salah satu sumber nutrisi tambahan bagi tanaman sehingga pemberiannya perlu dilakukan secara berkala. Ada banyak jenis pupuk yang dianjurkan, termasuk pupuk kompos yang terbuat dari bahan organik – Yuk Mulai Berhemat dengan Membuat Pupuk Kompos Daun Sendiri. Berikut Cara-Caranya!

Meski secara garis besar pupuk kompos selalu terbuat dari proses pelapukan bahan organik, ternyata pupuk ini juga terbagi menjadi beberapa jenis. Simak ulasan berikut untuk mengenal jenis-jenis lengkap dengan manfaatnya.

Jenis-jenis Pupuk Kompos

1. Pupuk Kompos Aerob

Bisa langsung dikenali dari namanya, jenis aerob melibatkan proses pembuatan secara biokimia dengan melibatkan oksigen. Bahan baku untuk membuat pupuk ini cukup beragam, mulai dari sisa tanaman, kotoran hewan, maupun campuran keduanya. Durasi waktu dekomposisi juga beragam, tergantung dengan jenis dekomposer dan bahan baku.

2. Pupuk Bokashi

Pembuatan pupuk bokashi melibatkan teknologi Effective Microorganism 4 atau yang sering dikenal dengan EM4 yang berbentuk cair. Beberapa jenis mikroorganisme yang terlibat diantaranya yaitu Actinomycetes, Lactobacillus sp., Khamir, dan Streptomyces. Pemberian EM4 berfungsi untuk merangsang perkembangan mikroorganisme, mengikat oksigen, dan sebagai pelarut fosfat.

3. Pupuk Vermikompos

Vermikompos dikenal dengan pupuk cacing karena proses pembuatannya memanfaatkan cacing sebagai makroorganisme pengurai seperti Lumbricus. Caranya yaitu dengan memberikan bahan organik sebagai pakan cacing tanah dan kotoran yang dihasilkan cacing tersebut yang disebut sebagai vermikompos.

4. Pupuk Bagase

Salah satu limbah pertanian yang sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan pupuk adalah limbah padat industri gula, yaitu ampas tebu. Apalagi selama musim panen, jumlah limbah akan semakin meningkat sehingga perlu diolah sebagai pupuk bagase. Sayangnya, proses pembuat pupuk yang melibatkan mikroorganisme selulotik ini membutuhkan waktu yang cukup lama.

5. Pupuk Kompos Cair

Pupuk kompos cair dapat diperoleh dari hasil produksi secara aerob maupun anaerob yang cukup sederhana. Jenis pupuk ini sangat digemari karena lebih mudah diserap oleh tanaman terutama jika diaplikasikan pada daun. Meski demikian, penggunaan pupuk jenis ini perlu memperhatikan dosis yang tepat karena jika berlebihan dapat membuat daun cepat layu.

Manfaat Pupuk Kompos

sumber: iStock

Sebagaimana aneka jenis pupuk lain, pupuk kompos juga memiliki banyak manfaat. Berbagai manfaat ini tidak hanya akan didapatkan oleh tanaman tetapi juga petani, diantaranya yaitu:

  1. Pupuk inimengandung banyak nutrisi yang diperoleh tanaman tergantung dari bahan baku yang meliputi aneka unsur hara makro maupun mikro.
  2. Jika nutrisi yang diperoleh tanaman dapat maksimal, maka pertumbuhan tiap organ tanaman juga akan berlangsung lebih baik. 
  3. Kompos memiliki andil yang besar dalam meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga air tanah dapat bertahan lebih lama.
  4. Pembuatan pupuk seringkali melibatkan berbagai limbah, baik dari skala rumah tangga maupun industri sehingga dapat lebih hemat.
  5. Produksi pupuk yang terbuat dari bahan alami juga dapat menekan pencemaran lingkungan.

Demikian ulasan mengenai jenis-jenis pupuk lengkap dengan aneka manfaat yang akan diperoleh. Meski demikian, perkembangan tanaman tidak hanya cukup dengan pemberian pupuk kompos. Apalagi jika timbul gejala kurangnya unsur secara spesifik sehingga diperlukan pemberian pupuk kimia. Untuk mendapatkan pupuk kimia sebagai upaya pemenuhan hara tambahan, kamu dapat membelinya di GokoMart!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin