Diterbitkan 13 Mar 2024

Emang Bener Pupuk MOP Punya Saudara? Cek Faktanya Disini! [Infografis]

Agri Edu
Pupuk MOP

Pupuk potasium atau pupuk kalium memang banyak digunakan di Indonesia. Pupuk dengan kandungan kalium yang tinggi dapat meningkatkan kualitas buah tanaman, sehingga hasil panen meningkat secara kualitas dan kuantitasnya. Itulah mengapa pupuk kalium banyak diberikan pada tanaman buah. Tak hanya buah saja, pupuk kalium bertindak seperti antibodi tanaman yang melindungi tanaman dari serangan virus, penyakit, maupun hama. 

Perlu kamu tahu, di pasaran banyak sekali jenis pupuk yang tinggi kalium seperti pupuk MOP dan pupuk KCL.  Meskipun sama-sama mengandung kalium, apakah kedua pupuk tersebut punya perbedaan? Yuk, telusuri jawabannya dalam uraian berikut ini!

Memahami Pupuk MOP

Pupuk MOP merupakan salah satu jenis pupuk fosfat atau kalium yang ada di pasaran. Oleh karena itu pupuk kalium tersebut dinamakan pupuk MOP (Muriate of Potash). Kandungan kalium pada pupuk MOP berupa K2O sebanyak 60-62%. Jika diperhatikan lagi, kandungan kaliumnya dibarengi dengan oksida, mengapa demikian? Ternyata, kalium akan lebih stabil apabila diikat dengan oksida, sehingga penggunaannya lebih baik pada tanaman. 

Pembuatan kalium dalam MOP berasal dari batuan ilit, vermikulit, dan feldspar. Ketiga bebatuan tersebut tidak ada sama sekali di Indonesia. Maka dari itu, pemerintah mengimpor MOP dari beberapa negara, utamanya Rusia. Jangan shock ya tahu harganya sangat mahal! Itulah alasan juga mengapa MOP tidak disubsidi pemerintah. Cari tahu tentang pupuk subsidi pada artikel Pelajari Jenis Pupuk NPK Subsidi dan Non-Subsidi di Pasaran.

Apakah Pupuk KCL sama dengan Pupuk MOP? Simak Jawabannya!

Pupuk KCL termasuk dalam pupuk anorganik tunggal yang memiliki konsentrasi kalium yang cukup tinggi. Kandungan kalium pada pupuk KCl berupa K2O sebanyak 60% dan Cl++. Biasanya KCl yang digunakan berwarna merah muda atau merah tua dengan disertai butiran kristal berwarna putih. 

Penggunaan pupuk KCL sebaiknya pada tanaman yang ramah kalium serta klorida. Pengaplikasiannya juga beragam, mulai dari ditabur, dibenamkan, maupun dikocorkan. Karena pupuk ini mudah larut dalam air, sebaiknya hati-hati saat mengaplikasikannya saat musim hujan. 

Pupuk MOP dan pupuk KCL adalah pupuk yang sama hanya saja berbeda dari segi penamaan. Pupuk KCL merupakan nama kimia untuk Kalium Chlorida sedangkan Muriate of Potash (MOP) adalah istilah untuk penyebutan KCL yang umum digunakan di luar negeri. Nah, sekarang jadi lebih tau ternyata KCL dan MOP merupakan hal yang sama dan dapat dipergunakan untuk masa generatif tanaman, ya!

Memang keduanya bisa dibilang pupuk identik bahkan peruntukannya sama. Jadi, jangan ragu lagi untuk memberikan pupuk kalium pada tanaman agar berbuah lebat dan berkualitas. Penggunaan pupuk dalam budidaya sangatlah penting mengingat penggunaan pupuk hampir 65%. Selengkapnya dapat dilihat dibawah ini:

Yang tak kalah penting juga memberikan pupuk sesuai dengan anjuran dan kebutuhan tanaman. Pastikan kamu juga membeli pupuk MOP ataupun KCL melalui mitra Gokomodo yang terpercaya dan terjamin keasliannya. Tambah wawasan tentang pupuk di Indonesia dengan baca artikel di blog Gokomodo, yuk!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin