Jadi Primadona Pasar Dunia, Berikut Potensi Ekspor Hasil Akuakultur Indonesia

Sebagai negara maritim, potensi ekspor hasil akuakultur yang dimiliki Indonesia tentu sangat tinggi. Peluang ini tidak hanya mencakup ikan laut saja melainkan juga bagi perairan daratan seperti danau dan tambak. Apalagi komoditas yang tersedia sangat beragam, seperti udang, ikan nila, rumput laut, aneka ikan hias, kepiting, cumi-cumi, dan lainnya.
Kesempatan ini tidak boleh dilewatkan begitu saja mengingat Indonesia telah mendapat tempat tersendiri di pasar global. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk memaksimalkan potensi yang ada. Berikut seluk beluk potensi ekspor hasil akuakultur di Indonesia yang wajib kamu tahu – Jadi Primadona Pasar Dunia, Berikut Potensi Ekspor Hasil Akuakultur Indonesia
Potensi Ekspor Hasil Akuakultur
Baru-baru ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat nilai ekspor perikanan dari berbagai daerah di Indonesia mulai 24 Maret sampai 2 April 2025 mencapai Rp1 Triliun. Jumlah tersebut merupakan angka yang fantastis dengan menjangkau 140 negara termasuk Australia, Jerman, India, dan Qatar.
Sumatera Utara menyumbang angka tertinggi yakni dengan 413 kali ekspor (4.540.893 Kg) disusul oleh Jawa Timur (melalui Pelabuhan Tanjung Perak-red) 133 kali (2.850.832 Kg). Komoditas yang menjadi primadona dalam ekspor selama libur lebaran tahun ini yaitu udang, tuna-skipjack, cephalopoda (cumi dan gurita), kepiting dan rumput laut.

Namun perlu diingat bahwa pemenuhan permintaan pasar ini tidak berhenti pada jumlah saja melainkan perlu diperhatikan pula quality assurance dan keamanan pangan di sepanjang rantai pasok. Hal ini perlu diperhatikan agar produk ekspor akuakultur Indonesia mampu bersaing dan berkompetisi di pasar internasional.
Upaya untuk Meningkatkan Potensi Ekspor Akuakultur
Meningkatkan Produksi Akuakultur
Peningkatan jumlah penduduk dan kesadaran akan pentingnya makanan bergizi membuat permintaan produk perikanan juga meningkat. Pastikan untuk tidak melewatkan peluang ini dengan meningkatkan produktivitas akuakultur. Ada banyak cara yang bisa dilakukan termasuk mengembangkan teknologi agar proses budidaya lebih efisien.
Memaksimalkan Kualitas Produk Akuakultur
Kualitas produk akuakultur dapat meningkatkan daya saingnya di pasar internasional sehingga perlu dimaksimalkan. Pastikan untuk menggunakan kualitas terbaik bagi segala hal yang berhubungan dengan budidaya termasuk bibit dan pakan. Selain itu, perlu juga memperketat standar keamanan pangan dan sistem manajemen mutu.
Memperluas Akses Pasar
Kualitas dan kuantitas hasil akuakultur tidak akan mampu menembus pasar ekspor lebih jauh jika tidak memperluas akses pasar. Perlu adanya kerja sama dan dukungan dari banyak pihak untuk mewujudkan proses ini. Misalnya dengan berpartisipasi dalam berbagai pameran dan event internasional.
Menjalin Kerjasama Perdagangan
Proses ekspor hasil akuakultur memang tidak sederhana sebab perlu memenuhi syarat antar negara yang bersangkutan. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama peradangan yang jelas dan transparan agar produk akuakultur Indonesia dapat bersaing di pasar global. Dalam hal ini, pemerintah memiliki andil paling besar sebagai perantara transaksi.
Itulah sedikit informasi mengenai potensi ekspor hasil akuakultur di Indonesia yang rupanya telah menjadi primadona di mancanegara. Tak ada salahnya mencoba menggeluti bidang ini karena permintaan pasar yang tinggi dan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Tertarik dengan informasi serupa? Temukan sekarang juga di website Gokomodo, ya!








