Jenis Pupuk Kalsium Beserta Pemanfaatannya Yang Perlu Diketahui
Kalsium (Ca) menjadi salah satu unsur hara makro yang berperan dalam laju pertumbuhan tanaman. Unsur hara ini dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang cukup, yakni tidak kekurangan maupun tidak berlebihan. Untuk mencukupi kebutuhan tanaman tersebut, maka diciptakanlah pupuk Kalsium yang penggunaannya diatur dalam dosis yang sesuai.
Fungsi Pupuk Kalsium
Kalsium merupakan golongan alkali tanah yang bermanfaat untuk menaikkan pH tanah. Fungsi kalsium dalam pertumbuhan tanaman adalah untuk mendorong pembentukan dan pertumbuhan akar lebih dini. Selain itu, unsur ini juga mempengaruhi pengangkutan air dan hara-hara lain.
Unsur kalsium juga membantu menetralkan asam-asam organik yang bersifat meracuni tanaman. Selain itu, kalsium juga penting untuk pembentukan dan pengaktifan bakteri-bakteri bintil akar (rhizobia) pada tanaman legum atau kacang-kacangan. Ada beberapa tipe atau jenis pupuk yang beredar di pasaran. Berikut adalah ulasan selengkapnya.
Kalsium nitrat (CN)
Kalsium Nitrat merupakan bentuk Kalsium kristalin larut air yang terbagi menjadi kalsium nitrat anhidrat dan kalsium nitrat tetrahidrat. Adapun yang biasanya digunakan sebagai produk pupuk adalah kalsium nitrat tetrahidrat karena mengandung 4 molekul H2O yang menyatu dengan kalsium nitrat membentuk kristal.
Tak hanya menyediakan unsur kalsium, pupuk jenis ini juga menyediakan unsur nitrogen dalam bentuk nitrat. Pupuk ini juga terdiri dari beragam bentuk seperti granul, tepung kristal, dan kepingan (flake) yang berwarna putih agak jernih. Selain cepat dan mudah larut dalam air, pupuk ini juga memiliki kisaran pH 6 hingga 7 atau cenderung netral.
Lebih lanjut, pupuk CN ini bersifat higroskopis atau menarik air, sehingga dalam penggunaanya harus sesuai konsentrasi yang dianjurkan. Sifat tersebut juga membuat aplikasi pupuk saat cuaca panas atau berangin bisa mempercepat pengkristalan di bagian permukaan daun. Akibatnya, terjadi plasmolisis dan membuat tepi daun mengering.
Kalsium amonium nitrat (CAN)
Berikutnya adalah kalsium amonium nitrat yang merupakan bentuk kristalin larut air dan penyempurnaan dari jenis kalsium nitrat. Pupuk ini diproses dengan menggabungkan antara kalsium oksida dengan amonium nitrat sehingga dapat mengurangi sifat higroskopis.
Pupuk ini banyak tersedia di pasaran dalam bentuk granul dan tepung kristal berwarna putih. Meskipun memiliki sifat mudah larut dalam air, namun kecepatannya tidak secepat pupuk kalsium nitrat. Adapun kisaran pH pupuk ini adalah 5 hingga 7 yang tergantung pada komposisinya. Biasanya, komposisi pupuk ini terdiri dari 27% N (yang terbagi atas 13,5% N nitrat dan 13,5% N amonium) dan 12% kalsium oksida (= 6% Ca).
Sebagai informasi, kalsium amonium nitrat sangat cocok digunakan sebagai pupuk hidroponik. Hal tersebut karena jenis ini tidak hanya menyediakan unsur kalsium utama yang mudah larut, melainkan juga menyediakan unsur N dalam bentuk nitrat dan amonium yang sangat cukup.
Kalsium sulfat
Kalsium sulfat merupakan hasil reaksi antara alkali kalsium karbonat atau oksida dengan asam sulfat. Pupuk ini juga bisa dihasilkan dari produk samping pembuatan superfosfat (seperti SP 36 dan TSP). Pada kondisi tepung, kalsium sulfat merupakan senyawa anhidrat yang tidak mengandung air. Namun saat terhidrasi atau dicampurkan air, sebagian air akan terikat dan membuat bentuknya menjadi granul, flake, bahkan bentuk-bentuk lain.
Kalsium sulfat sebagai penambah zat hara di pasaran biasanya dijual dalam bentuk tepung anhidrat dengan kandungan 29% Ca dan 23% S. Selain itu, kamu juga bisa menemukan pupuk ini dalam bentuk granul gipsum (kalsium sulfat dihidrat / CaSO4.2H2O) dengan kandungan maksimal 26% Ca dan 20,7% S.
Kalsium compound
Terakhir adalah pupuk kalsium compound atau kalsium kombinasi. Pupuk kalsium ini telah dilengkapi dengan unsur-unsur lain, baik bahan anorganik maupun organik. Di pasaran, kamu akan menemukan berbagai variasi pupuk kalsium compound dengan berbagai merek dagang.
Contoh kalsium compound adalah kalsium magnesium karbonat. Pupuk ini hampir mirip dengan dolomit karena sama-sama mengandung kalsium dan magnesium. Akan tetapi, kalsium magnesium karbonat merupakan hasil formulasi pabrikan yang berfungsi sebagai pupuk, sementara dolomit lebih banyak digunakan sebagai pembenah tanah.
Itu dia fungsi pupuk kalsium dan tipenya. Baca juga 6 Manfaat Pupuk NPK untuk Tanaman Milikmu! di website Gokomodo untuk menambah wawasanmu. Selamat membaca!