Header GokoUp dan GokoZone
Agri Edu

Mau Mencoba Teknologi di Sektor Pertanian? Coba deh Aplikasi AI di Pertanian Rekomendasi Gokomodo Berikut Ini!

Diterbitkan 21 Nov 2025, 06:04
Aplikasi AI di Pertanian

Literasi digital sudah mulai merambah ke sektor agrikultur. Adanya literasi digital bisa menjadi wadah petani untuk menambah wawasan pertanian modern dan menggunakan teknologi terbaru di bidang pertanian. Nah, di era modern ini perlahan mulai meninggalkan cara budidaya tanaman secara konvensional dan tidak efektif yang mengharuskan petani untuk standby di lahan hanya untuk mengecek kondisi lahan dan sekitarnya. Untung saja sudah mulai dikembangkan aplikasi AI di pertanian. Kira-kira apa saja ya aplikasi AI di pertanian yang bisa digunakan?

Plantix

Plantix merupakan alat diagnosa tanaman yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) yang dirancang untuk membantu oetani mengidentifikasi dan mengelola penyakiy pada  tanaman, serangan hama, dan mendeteksi kekurangan nutrisi pada tanaman. Tentu saja dalam pengambilan data, plantix menggunakan gambar yang diintrepertasikan menggunakan dat ainformasi kesehatan tanaman dan AI. Plantix juga berorientasi pada pertanian berkelanjutan karena mendorong petani untuk mengurangi saprodi berbasis kimia dan beralih ke bahan organik saja. 

Middle GokoUp dan GokoZone

Plantix sudah mengenali lebih dari 60 jenis tanamna yang berbeda serta mengenali lebih dari 800 gejala. Selain hal yang terkait tanaman, plantix juga memiliki kelebihan, diantaranya:

  1. Memberikan update cuaca disekitar lahan pertanian
  2. Membantu petani membuat keputusan yang tepat berdasarkan data yang sudah dikumpulkan oleh Plantix
  3. Melacak penyakit yang menyerang tanaman secara real time, sehingga petani dapat dengan cepat melakukan tindakan proaktif. 

AgriTrack

AgriTrack merupakan aplikasi pertanian, namun memiliki cakupan lebih luas dibandingkan yang lain. Apoliaksi pertanian biasanya fokus pada tanaman dan kondisi lahan, AgriTrack justru lebih fokus ke supply chain produk pertanian, perikanan, perhutanan, hasil ternak, dan hal lain yang maish dalam cakupan agrikultur. AgriTrack menggunakan AI untuk:

  1. Mengumpulkan data dari lapangan dengan sangat mudah.
  2. Menyediakan transparansi dan ketersediaan data antara sesama pengguna AgriTrack yang dibantu dengan koneksi cloud
  3. Adanya buku besar digital untuk penelusuran lebih aman dan memastikan keamanan informasi yang sudah dikumpulkan. 
  4. Machine learning menggunakan Spoectorscopy untuk menghasilkan analisa kualitas lahan. 
  5. Teknologi Food Science and Process Analytical untuk memastikan kualitas makanan yang dihasilkan dan memprediksi kadaluarsa produk.

Dengan menggunakan AgriTrack sebagai aplikasi yang dilengkapi oleh teknologi artificial intelligence, AgriTrack  mendorong perputaran ekonomi sekaligus meminimilaisir produksi karbondioksida, sehingga tercapalilah pelaksanaan pertanian berkelanjutan. 

Agri AI 

Agri AI merupakan salah satu aplikasi pertanian yang menggunakan AI dan machine learning didalamnya. Dari AI dan machine learning, Agri Ai bisa mendeteksi penyakit tanaman berdasarkan foto, proyeksi keuntungan setelah panen, bertindak sebagai penasehat, dan mampu memberikan optimisasi pada perangkat yang digunakan. 

Selain itu, Agri AI dilengkapi juga dengan GIS & Remote Sensing Team menggunakan satelit, drone, dan data cuaca. Dengan fitur ini, petani bisa mendapatkan informasi mengenai pemetaan tanah dan kelembapannya, zonal prescriptions, analisa NDVI/NDRE, dan peringatan resiko serta anomali yang mungkin terjadi di lahan. 

Selain AI dan peralatan sensor yang mumpuni, Agri AI juga dilengkapi dengan ahli agritech dan ahli agrikultur yang membantu penggunaan aplikasi lebih mudah untuk petani maupun pelaku agribisnis. 

OTANI

Aplikasi OTANI merupakan platform manajemen pertanian digital yang dirancang khusus untuk petani dan pemilik lahan untuk produktivitas lahan. OTANI sudah terintegrasi dengan data yang berkaitan dengan perkembangan lahan. Petani dan pemilik lahan mudah memantau lahan secara komprehensif serta membantu pengambilan keputusan atas hal yang terjadi di lahan. OTANI dilengkapi dengan beberapa fitur yang bermanfaat untuk petani, diantaranya:

  1. Pemantauan lahan, yang dilengkapi dengan data geolokasi yang sudah dipersonalisasi berdasarkan komoditas dan luas lahan, pemantauan lahan menggunakan citra satelit dan data meteorologi, dan riwayat penggunaan lahan dan produktivitas lahan melalui analisa NDVI lahan. 
  2. Pengelolaan aktivitas pertanian yang mencakup pencatatan digital aktivitas budidaya tanaman, seperti penanaman, pemupukan, dan pengen dalian hama, monitoring tanaman mulai dari persemaian hingga panen, perhitungan biaya dan pendapatan yang diperoleh, serta memberikan akses komunikasi antara pemilik lahan dan petani tanpa perlu login aplikasi. 

Aplikasi ini juga dilengkapi dengan AI yang digunakna untuk menganalisa kesiaoan adopsi teknologi pada lahan pertanian. OTANI akan memberikan laporan berupa rekomendasi teknologi yang bisa diterapkan sesuai dengan kondisi lahan saat itu. 

MySalak

MySalak merupakan aplikasi pertanian berbasis IT sebagai bentuk kolaborasi antara Universitas Multimedia Nusantara dan Universitas Gadjah Mada. Adanya aplikasi ini dengan harapan bisa membantu petani Salak meningkatkan hasil panen dan ekspor salak. Aplikasi ini membantu petani dengan cara mendeteksi serangan lalat buah yang bisa menurunkan jumlah panen. Selain itu, aplikasi MySalak juga dilengkapi dengan data prediksi cuaca, peta sebaran hama, artikel, dan hitung lalat buah otomatis.

Dari semua aplikasi untuk pertanian di atas, kira-kira mana yang kamu pertimbangkan untuk dipakai? Sebagai bentuk dukungan literasi digital dan mulainya penerapan pertanian modern, Gokomodo juga meluncurkan aplikasi yang bernama GokomodoApp yang memudahkan petani untuk membeli alsintan dan saprodi yang diperlukan untuk produksi bahan pangan. Yuk, pelajari tentang pertanian modern dengan baca artikel Zaman Semakin Maju, Konsep Pertanian Modern Jadi Primadona Baru dan artikel lainnya di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Footer Gokoup Dan GokoZone
Sehari Jadi Petani Episode 2