Header GokoUp dan GokoZone
Agri Edu

Zaman Sudah Makin Modern, Saatnya Kita Harus Tau Penggunaan IoT di Pertanian

Diterbitkan 17 Nov 2025, 12:20
IoT di Pertanian

Perubahan zaman tentu membawa dampak yang signifikan pada sektor pertanian. Biasanya dalam produksi pangan, sektor pertanian masih menggunakan cara-cara konvensional yang mengharuskan petani terjun langsung ke lahan. Dengan adanya revolusi industri 4.0 yang mengharuskan semuanya berbasis internet, data, dan teknologi modern, mau tidak mau sektor pertanian harus beradaptasi lagi. Hal paling mendasar untuk beralih dari pertanian konvensioanl ke pertanian modern yaitu teknologi IoT. Apa sih sebenarnya teknologi IoT itu? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Mengenal Teknologi IoT

Teknologi IoT merupakan jaringan perangkat fisik yang bisa bekerja dengan cara disambungkan ke internet. Tujuan utama adanya IoT yaitu untuk menguimpulkan dan bertukar data secara real time tanpa harus intervensi manusia secara langsung sehingga bisa melakukan otomatisasi dan kontrol yang lebih efisien. Agar bekerja optioma, biasanya IoT disambungkan pada perangkat, cloud, sensor, dan sistem keamanan yang mumpuni. Lalu, bagaimana cara kerja IoT?

Middle GokoUp dan GokoZone
  1. IoT bisa bekerja apabila ada perangkat yang terhubung. Perangkat ini biasanya sudah dilengkapi dengan sensor yang bisa mendeteksi perubahan lingkungan. Dari sesor inilah kemudian ada data mentah yang bisa dikirim ke perangkat lain atau penyimpanan cloud. Data yang sudah terkumpul kemudian dikirim ke perangkat lainnya atau diproses.
  2. Dalam mengirim dan menerima data, IoT sangat bergantung pada keberadaan Wi-Fi, bluetooth, dan jaringan seluler. Tanpa konektivitas dengan jaringan, akan sulit menerima dan mengirim data secara real time.                                                                                                                             
  3. Data yang dikelola di cloud atau perangkat untuk menghasilkan response atau menghasilkan keputusan langkah apa yang harus dilakukan kedepannya. 

Dengan adanya revolusi industri 4.0 yang sebagian besar sudah menerapkan teknologi informasi, sektor pertanian juga mulai menggunakan IoT untuk proses produksi pangan. Nah, apa saja yang bisa dilakukan IoT di sektor pertanian

Penggunaan IoT di Pertanian

Jika dilihat dari prakteknya, sektor pertanian memang minim menggunakan teknologi IoT karena sebagian besar pekerjaan yang dilakukan secara konvensional dan harus terjun ke lapangan. Berkat adanya revolusi industri 4.0, kini sudah mulai ada teknologi IoT yang bisa digunakan untuk sektor pertanian. Nah, sudah tahu penerapan teknologi IoT di pertanian?

Penggunaan Field Monitoring System (FMS)

FMS merupakan sistem yang digunakan di pertanian yang memancatu kondisi tanaman dan iklim sawah secara real time. FMS dilengkapi dengan sensor yang mampu mendeteksi tingkat sinar matahari, curah hujan, kecepatan angin, dan berbagai parameter lainnya. Data yang sudah dikumpulkan menggunakan sensor kemudian diproses dan disimpan di cloud, sehingga bisa diakses kapanpun oleh petani lewat aplikasi khusus. Dengan adanya FMS, petani tidak perlu lagi datang ke lahan untuk sekadar mengecek situasi, membantu membuat keputusan langkah selanjutnya, serta membuat waktu produksi pangan lebih cepat dan efisien. 

Greenhouse farming

Greenhouse farming merupakan budidaya tanaman di ruang khusus yang terbuat dari materail transparan yang dapat ditembus oleh cahaya namun tetap melindungi dan menjaga kondisi tanaman tetap optimal untuk pertumbuhannya. Kini, IoT juga sudah merambah pada greenhouse faming dengan cara mengatur pencahayaan, suhu, kelembapan udara, dan kebutuhan yang terkait lainnya. 

Pengelolaan hewan ternak

Peternakan termasuk salah satu cabang agrikultur yang sering terlewatkan. Sekarang dengan adanya IoT, sektor peternakan juga merasakan adanya IoT dalam pengelolaan hewan ternak. Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan memasang chip pada hewan ternak yang dilakukan di Israel. Dari chip tersebut dapat memudahkan peternak memantau kondisi dan perilaku hewan ternak secara real-time, mengendalikan populasi hewan ternak, pengelompokan hewan ternak berdasarkan kondisinya untuk dilakukan perawatan yang sesuai, serta meningkatkan produktivitas hewan ternak melalui satu sistem komputer maupun aplikasi yang mudah diakses oleh peternak.

Teknologi NDVI pada drone

Drone sudah banyak digunakan di zaman modern ini, mayoritas digunakan untuk mengukur atau melihat suatu area yang luas. Nah, pada sektor pertanian, penggunaan drone tidak hanya mengetahui spasial atau keadaan lahan secara real-time. Drone dilengkapi dengan teknologi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) yang memudahkan petani melihat tingkat kesehatan tanaman dengan informasi warna yang lebih rinci, sehingga apabila ada tanaman yang sakit atau terserang penyakit akan lebih cepat diselamatkan oleh petani. Karena terhubung dengan internet dan disambungkan dengan gadget, drone juga membantu petani mengecek irigasi dan melakukan pemupukan tanpa perlu harus ke lahan. 

Cukup banyak yang ditawarkan oleh IoT untuk pertanian, bukan berarti penerapannya tidak ada kendala. Peralihan kebiasaan konvensional dalam bertani dan produksi pangan menjadi lebih modern dan mengunakan internet tentu menjadi hal baru yang cukup memakan waktu untuk membiasakannya pada petani. Selain itu, ada beberapa tantangan yang akan dihadapi, seperti peningkatran akses dan infrastruktur, biaya pengembangan dan perawatan teknologi yang terjangkau, dan kurangnya sinergi antara pemerintah dan pihak swasta. Perbanyak wawasan tentang teknologi di bidang pertanian dengan baca artikel Mengenal Bioteknologi Pertanian dan Penerapannya di Masa Sekarang dan artikel lainnya di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Footer Gokoup Dan GokoZone
Sehari Jadi Petani Episode 2